-
GMI Distrik 4 Wilayah I Gelar Ibadah Raya
19 menit lalu -
Dibawa ke Acara Keluarga, Baim Wong Akan Segera Menikah Dengan Paula Verhoeven?
21 menit lalu -
Masih Kecil, Gaya 'Pacaran' Anak Ini Bikin Geleng Kepala
28 menit lalu -
Event Samosir Music Internasional Digelar 25 Agustus 2018
29 menit lalu -
Bercanda di Jalan, Kepala Wanita Ini Nyaris Terlindas Bus
31 menit lalu -
Diserang Ular dan Beruang lalu Digigit Hiu, Dylan Selamat
49 menit lalu -
Tonton Blak blakan Rocky Gerung, Kontroversi Kitab Fiksi
56 menit lalu -
Semua Informasi Tentang Update dari Overwatch PTR!!
1 jam lalu -
Pemprov DKI Kirim Evaluasi Penataan Tanah Abang ke Ombudsman
1 jam lalu -
Rossi Sebut Daya Saing Yamaha Baru Bisa Benar-Benar Diukur di Eropa
1 jam lalu -
Keluarga Besar Faisal Harris Makin Akrab Dengan Jennifer Dunn, Sarita Sudah Ditinggalkan?
1 jam lalu -
Survei "Kompas": Jokowi 55,9 Persen, Prabowo 14,1 Persen
1 jam lalu
Sekarang Saatnya Bepergian Naik Roket, Siapa Milenial yang Mau Ikut?

Pergi naik pesawat terbang? Sepertinya bepergian naik pesawat bakal jadi hal kuno nih. Wah, nggak percaya kan?
Chief executive officer (CEO) SpaceX, Elon Musk mengungkapkan ide gila untuk menggunakan roket sebagai bentuk transportasi di Bumi. Dia mengklaim kalau hal ini terwujud maka orang bisa bepergian dari satu kota ke kota lainnya di bawah satu jam.
Baca juga: Kolaborasi Para Arsitek Atasi Perubahan Iklim, Yuk Berbuat Sesuatu untuk Planet Bumi
Musk memaparkan visinya mengenai transportasi baru dalam International Astronautical Congress (IAC) di Adelaide, Australia pada pertengahan Oktober 2017. Dia yakin kalau tiket roket bakal menjadi pesaing bagi penerbangan komersial.
Sebelumnya, Musk pernah menjelaskan mengenai ambisi SpaceX menggunakan roket dengan kode nama Big Fucking Rocket (BFR) untuk melakukan perjalanan luar angkasa ke Planet Mars dan Bulan.
Baca juga: Beneran Lho, Ada Kompetisi Desain Rumah di Bulan!
Dia menyatakan sistem yang sama akan digunakan untuk menciptakan perjalanan yang sama antar kota besar di dunia.
Roket ini terdiri dari dua bagian. Roket akan terbang ke angkasa dari satu kota. Saat roket keluar dari atmosfer bumi, roket akan terbagi menjadi dua.
Baca juga: Sembilan Rancangan Terpilih Jadi Pemenang Kompetisi Desain Rumah di Bulan!
Bagian bawah roket akan menjadi wahana antariksa menuju planet lain, sedangkan bagian atas akan kembali ke Bumi. Roket bagian atas akan mendapat di landasan di kota tujuan.
"Jika Anda bisa membangun pesawat luar angkasa yang bisa menuju ke Mars, bisakah Anda menggunakan pesawat yang sama dan pergi dari satu tempat ke tempat lain di Bumi," ujar Musk dalam acara ini seperti dikutip oleh situs arsitektur dan desain Dezeen.
Baca juga: Bermimpi Punya Tesla Model 3 di Garasi Rumah? Beli Rumahnya Dulu Dong!
Musk memang belum menjelaskan mengenai detil terkait penumpang atau logistik. Namun, dia sempat memperlihatkan video yang menggambarkan perjalanan dari New York (Amerika Serikat) ke Shanghai (China).
Roket ini berangkat dari pelabuhan di New York. Saat pesawat melewati orbit, roket alias pesawat ini akan terbang secepat 27.000 km per jam. Roket ini akan sampai di Shanghai dalam 39 menit.
Baca juga: Jalan-jalan atau Tinggal di Mars ya? Ini Dia Pilihan Kekinian Buat Generasi Milenial
Musk sempat mengunggah di akun berbagi foto Instagram miliknya, "Terbang ke banyak tempat di Bumi hanya 30 menit dan ke mana pun cuma 60 menit. Harga tiket akan sama dengan tiket ekonomi maskapai penerbangan."
Jika visi Musk menjadi kenyataan, maka roket atau pesawat ini akan menjadi moda transportasi tercepat yang pernah diciptakan di Bumi. Bahkan konsep kereta Hyperloop yang punya kecepatan maksimum 1.200 km per jam bakal kalah. Musk memang dikenal visioner. Dia merupakan co-founder dari mobil listrik Tesla.
Baca juga: Persiapan Tinggal di Planet Mars? Beli Dulu Furniturnya
Hmm, pergi naik roket untuk lakukan perjalanan antar benua? Wah, asyik juga ya. Tapi kayaknya paling asyik kalau naik roket dan bisa pergi ke planet lain ya. Kamu mau ikutan nggak?
>