-
Presiden Jokowi Teken Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik
3 jam lalu -
Lewat Ramalannya, Mbah Mijan Benarkan Kalau Putri Marino Memang Hamil Duluan Sebelum Dinikahi Chicco Jerikho?
4 jam lalu -
Levana Varraiza, Wanita Tulen Cantik Yang Mirip Banget Lucinta Luna! Kembar?
5 jam lalu -
Seungri Big Bang Kabari Proses Pembuatan Album Solonya
6 jam lalu -
Polisi AS siaga hadapi kerusuhan jika Presiden Trump pecat penyidik khusus kasus campur tangan Rusia
6 jam lalu -
Misteri, Presiden Irak Saddam Husein Masih Hidup, yang Dikubur Kembarannya? Ini Jawabannya!
6 jam lalu -
Viral Foto Pasangan Pengantin, Awalnya Mesra, tapi Usai Lepas Merpati, Sang Pria Kaget dan Terdiam
6 jam lalu -
Ribuan Umat Islam di Asahan Hadiri Peringatan Isra Miraj
7 jam lalu -
Mengungkap Sosok Sam Aliano, Capres Partai Idaman yang Kampanyekan Janji Lunasi Seluruh Utang Indonesia dan Gratiskan Biaya Umroh
7 jam lalu -
Pedagang Balimbel 'Usir' Pedagang Tradisional saat RDP di DPRD Siantar
7 jam lalu -
Niatnya Menghibur, Video Parodi Ria Ricis Ini Malah Banjir Kritikan Gara-gara 'Pecicilan'!
7 jam lalu -
Hotman Paris Sentil Menteri Susi Lulusan SMP, Reaksi Susi Sampai Begini
7 jam lalu
Setnov Minta Jaksa KPK Bongkar Pihak Lain yang Terlibat E-KTP

JAKARTA - Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) berharap kepada Jaksa Penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar peran pihak lainnya yang diduga terlibat dalam korupsi pengadaan e-KTP.
Menurut Setnov, nama-nama yang diketahui terindikasi terlibat dalam proyek senilai Rp5,9 triliun itu sudah diserahkan kepada Jaksa Penuntut KPK dalam permohonan justice collaborator dan proses persidangan.
"Saya juga mohon JPU KPK supaya tindaklanjuti pelaku lain yang namanya sudah saya uraikan dalam permohonan JC. Yang ikut berperan dalam perkara ini yang telah rugikan keuangan negara. Yang seperti sudah saya sampaikan ke penyidik sebelum periksa saya," tutur Setnov sebelum ditutupnya persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Tak hanya itu, Setnov juga berpesan kepada keponakannya Irvanto Hendra Pambudi dan Pengusaha Made Oka Masagung yang telah menjadi tersangka kasus e-KTP, untuk terbuka mengungkap aktor-aktor lainnya yang terlibat dalam korupsi yang membuat negara merugi Rp2,3 triliun ini.
"Bantu KPK dan kooperatif sehingga semua terbuka tanpa ada ditutupi," ucap Setnov.
Dalam proses persidangan pemeriksaan terdakwa hari ini, Setnov menyebut beberapa nama yang diduga terseret dalam pusaran aliran uang proyek e-KTP. Antara lain, dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Pramono Anung.
Mereka diungkapkan Setnov, telah menerima uang sebesar USD500 ribu dalam proyek e-KTP ini.
Selain Puan dan Pramono, Setnov juga mengungkap adanya aliran dana yang mengucur ke pimpinan Badan Anggaran DPR dan pimpinan Komisi II DPR RI ketika proyek tersebut bergulir. Menurutnya, uang tersebut ada yang diberikan oleh Andi Narogong dan keponakannya Irvanto Hendra Pambudi
"Pertama adalah untuk komisi dua Pak Chairuman sejumlah USD500 ribu dan untuk Ganjar Pranowo sudah dipotong oleh Chairuman, dan untuk kepentingan pimpinan banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD500 ribu, Tamsil Linrung USD500 ribu, Olly Dondokambey USD500 ribu di antaranya melalui Irvanto," papar Setnov.