-
Pelatih PSS Sleman Ungkap Kondisi 2 Rekrutan Baru Jelang Liga 1 2023-2024
35 menit lalu -
PDIP Geram Denny Indrayana Klaim Pemilu 2024 Sistem Proporsional Tertutup, Buktikan!
45 menit lalu -
Sang Ayah Yakin Miguel Oliveira Bisa Comeback di MotoGP Italia 2023
45 menit lalu -
Pesan Perpisahan Frank Lampard Usai Akhiri Tugas sebagai Pelatih Interim Chelsea: Senang Mengucapkan Selamat Tinggal!
46 menit lalu -
Ganjar Milenial Ajak Masyarakat Ikuti Lomba Pantun Untuk Lestarikan Budaya
42 menit lalu -
Dewa United Gelar Latihan Perdana, Jan Olde Riekerink Fokus Benahi Kondisi Fisik Pemain
39 menit lalu -
Cekcok Mulut, Pria di Lampung Tewas Ditusuk Teman Sendiri
44 menit lalu -
Kisah Sedih Jorge Lorenzo, Debut di Kejuaraan Balap Mobil Harus Berakhir Tragis
33 menit lalu -
WHO Sebut Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Ganas, Perindo: Tak Perlu Cemas, Tetap Jaga Hidup Sehat
44 menit lalu -
Potret Anya Geraldine Pamer Selfie Banjir Keringat Usai Olahraga Malam, Makin Hot!
41 menit lalu -
Gelar Bakti Sosial, Ganjar Muda Padjadjaran Benahi Pangkalan Ojek
16 menit lalu -
PAN Mendukung Indonesia Menjadi Motor Perdagangan ASEAN
31 menit lalu
2 Titik Mudik Lebaran 2023 yang Diprediksi Bakal Macet Parah
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaruh perhatian kepada dua titik yang bakal terjadi kemacetan pada arus mudik Lebaran tahun ini. Untuk mudik jalur darat, diperkirakan akan terjadi penumpukan di Tol Cipali dan Merak.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman karena berbahaya.
"Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan tertinggi adalah menggunakan kendaraan (sepeda) motor. Apalagi yang ditempuh itu kira-kira 3 jam sampai 10 jam, jadi melelahkan sekali," katanya.
Menhub pun tidak tinggal diam dalam mencegah pemudik menggunakan sepeda motor, yakni dengan menyediakan mudik gratis sebanyak 500 bus serta menggunakan kereta api dan kapal laut.
"Paling tidak, dari Kemenhub 500 bus. Saya harap kementerian lain dan swasta juga melakukan mudik gratis, paling tidak untuk kalangan mereka sendiri agar tidak membebani apa yang kami programkan," ujar Budi Karya.
Selain itu, untuk jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi, Budi menilai diperlukan suatu upaya manajemen yang lebih detail.
"Kami bersama-sama dengan kakorlantas Polri dan juga menko PMK sudah koordinasi bagaimana mudik kali ini yang signifikan. Dari catatan yang kami riset, akan mudik 22% menggunakan mobil pribadi, 20% sepeda motor," tambahnya.
Adapun Kemenhub memperkirakan terjadi kenaikan jumlah pemudik, dari 85 juta menjadi 123 juta orang. Jumlah pemudik diprediksi meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Artinya, terjadi kenaikan 47% untuk nasional dan 7% untuk Jabodetabek," ujar Menhub.