-
Sekjen FAM Ragu Malaysia Bisa Gantikan Cina Gelar Piala Asia 2023
50 menit lalu -
Kasus PMK di Agam Terus Bertambah
46 menit lalu -
Berita Terkini Database 193.954 Guru Lulus PG PPPK 2021, Alhamdulillah
54 menit lalu -
Lantik Pejabat Baru PUPR, Menteri Basuki: Jangan Menyalahgunakan Kewenangan
51 menit lalu -
Bekali Pelaku UMKM untuk Formula E, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Penting
46 menit lalu -
Jokowi: Sekarang Abad Asia untuk Dunia
40 menit lalu -
Tim Putri Indonesia Sabet Medali Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2022
29 menit lalu -
TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan 116 Karung Ballpress, Berisi Gula Hingga Teh
53 menit lalu -
Hugo Gomez Genjot Fisik di Brasil, Sentil Pemain Baru Madura United, Keras
36 menit lalu -
Regu Penyelamat Terbangkan Drone Rendah di Sepanjang Titik Sungai Aare
29 menit lalu -
Cuaca Ekstrem di NTB: Potensi Hujan dan Kilat, Banjir Rob Mengintip
59 menit lalu -
Manchester United Disebut Cetak Rekor Istimewa Usai Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
20 menit lalu
0
224 Spesies Baru Ditemukan di Mekong, Kera Hantu Hingga Ular Siput

BANGKOK - Seekor kera dengan lingkaran putih di sekitar matanya termasuk di antara 224 spesies baru yang terdaftar dalam pembaruan World Wildlife Fund's (WWF) di wilayah Mekong. Kera ini merupakan spesies baru Lutung Popa yang ditemukan di gunung berapi Gunung Popa yang telah punah di Myanmar. Ini adalah satu-satunya mamalia baru di antara penemuan.
Lutung Popa ditemukan berdasarkan pencocokan genetik tulang yang baru-baru ini dikumpulkan dengan spesimen dari Museum Sejarah Alam Inggris. Tulang-tulang itu telah dikumpulkan lebih dari satu abad yang lalu.
Dua karakteristik pembeda utama adalah cincin putih lebar di sekitar matanya dan kumisnya yang mengarah ke depan. WWF, bekerja sama dengan Fauna and Flora International (FFI), menangkap foto kera menggunakan jebakan kamera pada 2018. FFI melaporkan penemuan itu akhir tahun lalu.
"Kera itu adalah kandidat untuk terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah IUCN, karena hanya 200-250 yang diperkirakan bertahan hidup di alam liar, di beberapa tempat," kata laporan WWF seperti dilansir laman Guardian, Rabu (26/1).
Dua karakteristik pembeda utama adalah cincin putih lebar di sekitar matanya dan kumisnya yang mengarah ke depan. WWF, bekerja sama dengan Fauna and Flora International (FFI), menangkap foto kera menggunakan jebakan kamera pada 2018. FFI melaporkan penemuan itu akhir tahun lalu.
"Kera itu adalah kandidat untuk terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah IUCN, karena hanya 200-250 yang diperkirakan bertahan hidup di alam liar, di beberapa tempat," kata laporan WWF seperti dilansir laman Guardian, Rabu (26/1).
Laporan WWF ini menyoroti perlunya melindungi keanekaragaman hayati dan habitat yang kaya di salah satu wilayah sungai terpanjang di dunia tersebut. Wilayah hutan Mekong meliputi juga Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, dan Myanmar.
Wilayah Mekong adalah hotspot keanekaragaman hayati dan rumah bagi harimau, gajah Asia, saola atau hewan yang sangat langka yang juga disebut unicorn Asia atau spindelhorn, dan ribuan spesies lainnya. "Termasuk daftar terbaru ini, para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 3.000 spesies baru di kawasan itu sejak 1997," kata WWF.
Wilayah Mekong adalah hotspot keanekaragaman hayati dan rumah bagi harimau, gajah Asia, saola atau hewan yang sangat langka yang juga disebut unicorn Asia atau spindelhorn, dan ribuan spesies lainnya. "Termasuk daftar terbaru ini, para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 3.000 spesies baru di kawasan itu sejak 1997," kata WWF.
Spesies yang terdaftar ditemukan pada tahun 2020 tetapi laporan tahun lalu tertunda hingga dirilis Rabu (26/1/2022). Dalam temuan terbaru, terdapat juga puluhan reptil, katak, hingga kadal air yang baru diidentifikasi. Ikan dan 155 spesies tanaman, termasuk satu-satunya bambu sukulen ditemukan di Laos.
- Gandeng WWF, Pemerintah Luncurkan Aplikasi Panduan Konsumen Seafood
- KOBI-WWF Susun Protokol Data Indeks Biodiversitas Indonesia
- Pelatihan Evakuasi Mamalia Terdampar di Pesisir Banda Aceh
- Kasus DBD di Jatim Melonjak, Terbanyak di Bojonegoro
- Orang Terkaya Britania Raya Ungkap Alasan Tolak Beli Manchester United
Sumber: Republika Online
Berita Terkait
Berita Populer Dari Republika Online