-
PKB Temui Golkar, Gerindra: Silahkan Cari Peluang
59 menit lalu -
Motivasi Pebisnis Sablon Ini Gabung Perindo karena Ingin Bantu Pelaku UMKM Lain
57 menit lalu -
Rokok Daun Talas Belum Dikenakan Cukai, Harganya Jadi Terjangkau
57 menit lalu -
Zecky Alatas Mengenang 1.000 Hari Wafatnya Mantan Panglima TNI Djoko Santoso
54 menit lalu -
KLHK Luncurkan Sistem Informasi Dokumen Lingkungan Hidup Amdalnet
52 menit lalu -
Hasil Liga 1: Enggak Mau Menang, Persikabo?
32 menit lalu -
Seorang Pria Ditangkap Polisi di Sekitar Lokasi IKN Nusantara, Ternyata Ini Kasusnya
31 menit lalu -
3 Perkara yang Dituntut dari Seorang Muslim Selama Hidup di Dunia
52 menit lalu -
Bunuh Sopir Taksi Online, Bripda HS Anggota Densus 88 Terancam 15 Tahun Penjara
54 menit lalu -
Waspada Bencana Saat Musim Hujan, Pemkab Cianjur Minta Warga Siaga
54 menit lalu -
Kata Sandiaga Uno soal Utang Anies Baswedan Rp 50 Miliar
52 menit lalu -
Pedagang Pasar Induk Cipinang Tegaskan Stok Beras Tidak Aman
49 menit lalu
0
2.500 Lowongan Kerja Disiapkan

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja Sertifikasi dan Kompetensi (DTKSK) Kota Denpasar kembali menggelar Festival Pasar Kerja dengan menyiapkan sekitar 2.500 lowongan pekerjaan.
Dimana kegiatan ini dibuka langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang ditandai dengan penggetakan tapel barong di Areal Parkir Utara Taman Kota Lumintang, Denpasar, Kamis (1/12).
Menindaklanjuti arahan presiden, Pemerintah Kota Denpasar merancang empat program strategis yang diorientasikan untuk pengendalian inflasi di Kota Denpasar, yakni Pemberian bantuan sosial, Penciptaan lapangan kerja, Subsidi sektor transportasi dan Perlindungan sosial.
Dari beberapa program strategis yang menjadi prioritas pengendalian inflasi, salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja. Guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, dirancang dalam bentuk atau konsep berupa pasar kerja festival, demikian disampaikan Wawali Arya Wibawa ditemui saat peninjauan stand kegiatan pasar kerja festival.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengatakan, dalam konsep pasar kerja festival kali ini, ada beberapa target atau sasaran yang menjadi prioritas. Hal tersebut yakni penyediaan informasi pasar kerja (berupa lowongan kerja dalam dan luar negeri), konseling psikologi dan penyuluhan jabatan terkait minat, bakat dan keterampilan, pengembangan wawasan, berupa pengenalan produk, membangun jejaring pemasaran dan informasi antar pelaku wirausaha, lembaga pendanaan dan dunia industri, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan peluang atau penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha ekonomi kreatif.
"Bahwa dalam melakukan pengendalian inflasi daerah, perlu partisipasi aktif dan usaha bersama, antara pelaku dunia usaha, dunia industri, masyarakat, pemerintah, dan penyelenggaraan pasar kerja festival adalah salah satu upaya pemerintah dalam usaha menurunkan angka inflasi daerah khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Mari kita dukung dan sukseskan bersama program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Arya Wibawa.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan, Festival Pasar Kerja ini digelar selama tiga hari yakni tanggal 1 - 3 Desember 2022. Dengan menghadirkan sebanyak 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan, perbankan, hingga pariwisata.
"Tujuannya untuk mempertemukan para pencari kerja dengan calon pekerja, apalagi sekarang sedang proses pemulihan ekonomi," kata Jimmy Sidharta.
Jimmy menambahkan, dalam kegiatan ini dibuka sebanyak 2.500 lowongan kerja. Masyarakat yang ingin mencari kerja diharapkan membawa persyaratan termasuk CV.
"Kami memfasilitasi juga mereka yang terkena PHK dan belum mendapat pekerjaan untuk datang dan mencari lowongan yang cocok di kegiatan ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Denpasar juga telah menggelar Job Fair selama dua hari yakni 20 - 21 September 2022 di gedung Dharmanegara Alaya Lumintang.
Pelamar kerja saat pelaksanaan Denpasar Job Fair tersebut sangat tinggi. Dimana dalam dua hari pelaksanaannya, diserbu oleh 3.507 pelamar.
Jumlah pelamar terbanyak terdapat dalam bidang perbankan yakni 407 pelamar, selanjutnya disusul jasa pengiriman barang sebanyak 324 lamaran.
Dari jumlah pelamar 3.507 ini didominasi oleh tamatan sarjana sebanyak 2.389 orang. Tamatan diploma 570, SMA/K sebanyak 500, magister 43, dan SMP 5 orang.*mis
Dimana kegiatan ini dibuka langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang ditandai dengan penggetakan tapel barong di Areal Parkir Utara Taman Kota Lumintang, Denpasar, Kamis (1/12).
Menindaklanjuti arahan presiden, Pemerintah Kota Denpasar merancang empat program strategis yang diorientasikan untuk pengendalian inflasi di Kota Denpasar, yakni Pemberian bantuan sosial, Penciptaan lapangan kerja, Subsidi sektor transportasi dan Perlindungan sosial.
Dari beberapa program strategis yang menjadi prioritas pengendalian inflasi, salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja. Guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, dirancang dalam bentuk atau konsep berupa pasar kerja festival, demikian disampaikan Wawali Arya Wibawa ditemui saat peninjauan stand kegiatan pasar kerja festival.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengatakan, dalam konsep pasar kerja festival kali ini, ada beberapa target atau sasaran yang menjadi prioritas. Hal tersebut yakni penyediaan informasi pasar kerja (berupa lowongan kerja dalam dan luar negeri), konseling psikologi dan penyuluhan jabatan terkait minat, bakat dan keterampilan, pengembangan wawasan, berupa pengenalan produk, membangun jejaring pemasaran dan informasi antar pelaku wirausaha, lembaga pendanaan dan dunia industri, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan peluang atau penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha ekonomi kreatif.
"Bahwa dalam melakukan pengendalian inflasi daerah, perlu partisipasi aktif dan usaha bersama, antara pelaku dunia usaha, dunia industri, masyarakat, pemerintah, dan penyelenggaraan pasar kerja festival adalah salah satu upaya pemerintah dalam usaha menurunkan angka inflasi daerah khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Mari kita dukung dan sukseskan bersama program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Arya Wibawa.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan, Festival Pasar Kerja ini digelar selama tiga hari yakni tanggal 1 - 3 Desember 2022. Dengan menghadirkan sebanyak 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan, perbankan, hingga pariwisata.
"Tujuannya untuk mempertemukan para pencari kerja dengan calon pekerja, apalagi sekarang sedang proses pemulihan ekonomi," kata Jimmy Sidharta.
Jimmy menambahkan, dalam kegiatan ini dibuka sebanyak 2.500 lowongan kerja. Masyarakat yang ingin mencari kerja diharapkan membawa persyaratan termasuk CV.
"Kami memfasilitasi juga mereka yang terkena PHK dan belum mendapat pekerjaan untuk datang dan mencari lowongan yang cocok di kegiatan ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Denpasar juga telah menggelar Job Fair selama dua hari yakni 20 - 21 September 2022 di gedung Dharmanegara Alaya Lumintang.
Pelamar kerja saat pelaksanaan Denpasar Job Fair tersebut sangat tinggi. Dimana dalam dua hari pelaksanaannya, diserbu oleh 3.507 pelamar.
Jumlah pelamar terbanyak terdapat dalam bidang perbankan yakni 407 pelamar, selanjutnya disusul jasa pengiriman barang sebanyak 324 lamaran.
Dari jumlah pelamar 3.507 ini didominasi oleh tamatan sarjana sebanyak 2.389 orang. Tamatan diploma 570, SMA/K sebanyak 500, magister 43, dan SMP 5 orang.*mis
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali