-
Ini Kata Gibran soal Aturan Social Commerce
39 menit lalu -
Tragis! Perempuan Cantik Tewas Dibunuh di Dekat Lobi Mal Central Park
37 menit lalu -
Inter Milan Menang 5 Laga Beruntun, Juara Liga Italia 2023-2024?
52 menit lalu -
Marcos Sorato Tegaskan Target Timnas Futsal Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024: Kami Ingin Lolos!
46 menit lalu -
LIB Rilis EPA Liga 1 2023-2024, Bali United Youth Tergabung Grup Neraka, Ini Jadwalnya
42 menit lalu -
Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar di Bengkalis Tewas dalam Kecelakaan Beruntun
57 menit lalu -
Gibran: E-Commerce dan Media Sosial Harus Terpisah Biar Fair
46 menit lalu -
Anggota DPR Menyoroti Penggunaan QRIS Sebagai Pembayaran Judi Online
52 menit lalu -
DOB Dinilai Jadi Pemacu Percepatan Pembangunan di Papua
41 menit lalu -
Bak Kisah Mukjizat, Bayi Hulk dengan Kondisi Langka Berhasil Bertahan Hidup
56 menit lalu -
PT Bridgestone Lakukan Perpanjangan HGU Ke Pemkab Simalungun
32 menit lalu -
Menjelang Tayang, Film Imam Tanpa Makmum Rilis Official Trailer
38 menit lalu
3 Fakta Anak AG Alami Tekanan Psikologis dalam Tahanan LPKA
JAKARTA - Anak AG, tersangka penganiayaan David Ozora, disebut berada dalam tekanan psikologis karena keterlibatannya dalam kasus itu. Kondisi anak AG itu diungkapkan pengacaranya, Bhirawa J Arifi.
Berikut fakta-fakta terkait kondisi anak AG:

Dituntut 4 Tahun Penjara, Anak AG Bakal Ajukan Pleidoi
1. Sehat secara fisik
Menurut Bhirawa, anak AG berada dalam kondisi sehat secara fisik, namun kondisi psikologinya tertekan. Bhirawa mengatakan bahwa tekanan psikologis ini datang dari kasus penganiayaan David Ozora yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
"Sejauh ini kondisi AG sehat, namun masih sangat tertekan karena kasus ini sudah berlangsung dari Februari ini sudah mau hampir 5 bulan kasus ini berlangsung dan ini sangat berat," ujar Bhirawa pada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Ditahan di LPKA, Pengacara Sebut AG Masih Tertekan
2. Tertekan ditahan di LPKA
Bhirawa mengatakan bahwa dirinya masa penahanan di LPKA membuat anak AG mengalami tekanan psikologis.Hal ini disampaikan Bhirawa setelah dirinya bersama perwakilan orangtua anak AG baru saja menjenguk anak AG di LPKA.