-
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
54 menit lalu -
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
52 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
53 menit lalu -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
46 menit lalu -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
47 menit lalu -
Shopee Live paling sering digunakan untuk belanja fashion & kecantikan online
42 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
32 menit lalu -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
52 menit lalu -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
50 menit lalu -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
44 menit lalu -
Manchester City Harus Waspada, Bos Inter Milan Pastikan Semangat Timnya Berlipat Ganda Jelang Final Liga Champions 2022-2023
34 menit lalu -
FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Perputaran Uang Bisa Tembus Rp500 Miliar
46 menit lalu
3 Fakta Perang Irak di Balik Tuduhan Senjata Pemusnah Massal
BAGHDAD - Dua dekade lalu, tepatnya pada 2003, Amerika Serikat (AS) menginvasi Irak serta menjatuhkan rezim pemerintahan Presiden Saddam Hussein. Washington pada saat itu menuduh Baghdad memiliki senjata pemusnah massal atau weapons of mass destruction (WMD), sehingga AS dan para sekutunya merencanakan invasi ke Irak dan akhirnya timbul peperangan.
Benarkah Irak memiliki WMD? Berikut fakta-fakta terkait Invasi AS ke Irak dan WMD tersebut:
1. Senjata pemusnah massal atau WMD adalah hoaks
Isu adanya WMD di Irak sebagai alasan AS dan para sekutu melakukan invasi kepada Irak adalah bualan semata. AS dinilai menggunakan dalih tersebut guna menggulingkan Presiden Saddam Hussein.
Mengutip Washington Post, kesimpulan dari keberadaan senjata pemusnah massal di Irak adalah tidak ada. Fakta ini dikuatkan oleh berbagai investigasi, salah satunya dari pemerintah AS sendiri, yakni National Intelligence Estimate (NIE)
Selain itu, kabar ketidakbenaran adanya WMD di Irak juga dikonfirmasi langsung oleh Presiden AS saat itu, George Walker Bush. Pada tahun 2004 di Gedung Putih, Bush mengatakan Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal.
Menurutnya, ada kesalahan pada sebagian besar laporan intelijen AS tentang keberadaan senjata nuklir, kimia, dan biologi Irak.
2. Invasi AS ke Irak bukan karena isu WMD tetapi minyak
Menurut John S. Duffield dalam Oil and the Decision to Invade Iraq (2012), keberadaan WMD hanya akal-akalan AS untuk menjatuhkan kekuasaan Saddam dan menguasai sumber daya alam Irak, khususnya minyak bumi.