-
Franco Morbidelli Sebut Perburuan Gelar Juara MotoGP 2022 Luar Biasa Sengit
53 menit lalu -
Piala AFF U-16 2022: Timnas Indonesia U-16 Juara, PSSI Beri Bonus Rp500 Juta!
38 menit lalu -
Prabowo Bilang Punya Cita-Cita yang Sama dengan Jokowi
56 menit lalu -
'Sejarah akan Mengatakan Jokowi Salah Satu Presiden Terbaik Indonesia'
48 menit lalu -
Legenda Arsenal Ultimatum Mikel Arteta, Jika Gagal Finis 4 Besar, Silakan Pergi!
57 menit lalu -
Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Roy Suryo, Ini Sebabnya, Ternyata
53 menit lalu -
Cak Imin Sampaikan Parikan Jawa untuk Prabowo, Tuai Sorak Gembira Para Kader
49 menit lalu -
Bayar Tagihan di Rumah Sakit Ini Kini Bisa Non Tunai
50 menit lalu -
Ini Alasan Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah
49 menit lalu -
Partai Pelita Sasar Pemilih Milenial untuk Pemilu 2024
28 menit lalu -
Soal Kasus Brigadir J, Kamaruddin Desak Jokowi Lakukan Ini
53 menit lalu -
Mendag Lepas Ekspor Produk Tekstil ke Estonia, Jerman hingga Polandia
47 menit lalu
3 Penyakit Kulit yang Sering Dialami Jemaah Haji Akibat Suhu Panas Ekstrim
SUHU ekstrem dengan cuaca panas ditambah tingkat kelembaban yang rendah di Arab Saudi, bisa menimbulkan berbagai permasalahan kulit bagi para jemaah haji, termasuk jemaah haji Indonesia.
Kondisi bisa semakin parah bagi jemaah, bila sebelumnya memiliki riwayat diabetes. Dalam kasusnya penyakit kulit sering terjadi pada jemaah haji, di antaranya xerosis kutis, dermatitis atopik, dan selulitis.
Para jemaah diimbau untuk melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kelembaban kulit, agar tidak mengalami berbagai masalah kulit, yang bisa saja menghambat jalannya pelaksanaan ibadah.
Dijelaskan dr. Milany Harirahmawati, spesialis dermatologi dan venereologi KKHI Makkah. Jika jemaah mengidap xerosis kutis, bisa memiliki ciri ciri kulit teraba kasar, kering, terlihat bersisik dan pecah-pecah, maka asupan cairan hingga pemakaian pelembap harus diperhatikan.
"Segera perhatikan kembali asupan cairan, mengoleskan pelembab dan selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung," ujar dr. Milany Harirahmawati, mengutip laman resmi Kemenkes, Minggu (3/7/2022)