-
PICAF 2023 Fokus Promosikan Energi Hijau
46 menit lalu -
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger Resmi Menjadi 2 Pelatih Pertama yang Masuk Premier League Hall Of Fame
39 menit lalu -
Begini Penjelasan Mahfud MD soal Dana Janggal Rp349 Triliun di Kemenkeu
55 menit lalu -
Mahfud MD ke DPR: Jangan Gertak, Saya Juga Bisa Gertak Saudara Dihukum Halangi Penyidikan
52 menit lalu -
Sindir Nama Frederic Yunandi ke DPR, Mahfud: Jangan Main Ancam!
52 menit lalu -
Update Ranking FIFA Negara-Negara Asia Tenggara: Timnas Indonesia, Malaysia, dan Vietnam Naik Peringkat, Thailand Merana
54 menit lalu -
Dukung Persebaya, Wali Kota Eri Berangkatkan Ratusan Bonek Menuju Semarang
30 menit lalu -
Rakyat Maluku Utara Juga Pengin Hak Otonomi Khusus
45 menit lalu -
Erick Thohir Keluarkan Aturan Baru, Gaji hingga Tunjangan Direksi-Komisaris BUMN Dibahas RUPS
39 menit lalu -
Komisi III DPR RI & Mahfud MD Rapat, Sri Mulyani ke Mana?
32 menit lalu -
Mahfud MD Kesal Dihujani Intrupsi, DPR: Orang yang Kuat Itu Dapat Tahan Diri ketika Marah
39 menit lalu -
Deputi Penindakan KPK Jadi Kapolda Metro, Firli Bahuri Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri
38 menit lalu
3 Perkara yang Dituntut dari Seorang Muslim Selama Hidup di Dunia

JAKARTA - Seorang Muslim mengemban amanah yang besar selama masih menginjakkan kaki di muka bumi. Bahkan amanah ini dituntut untuk dikerjakan setiap insan Muslim sebagai hamba Allah SWT.
Asisten profesor fiqih di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Hani Tammam, menjelaskan setiap manusia dituntut untuk mengerjakan tiga hal mendasar di alam semesta ini. Tiga itu ialah beribadah, memakmurkan bumi, dan menyucikan jiwa (tazkiyatun nafs).
"Sebagian orang mungkin hanya berfokus pada ibadah, misalnya sholat, berpuasa, tetapi tidak bekerja atau tidak melakukan upaya memakmurkan bumi, dan tidak pula memperbaiki akhlak serta melakukan hal yang bertentangan dengan perintah Allah SWT," tuturnya seperti dilansir Masrawy, Selasa (7/2/2023).
Tuntutan untuk beribadah kepada Allah SWT, berdasarkan pada surat Adz Dzaariyaat ayat 56. Allah SWT berfirman:
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)."
Selanjutnya, tuntutan bagi seorang Muslim untuk memakmurkan bumi berlandaskan pada surat Hud ayat 61. Allah SWT berfirman:
"...Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS Hud ayat 61)
Sedangkan tuntutan untuk menyucikan jiwa, didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Asy Syams. Allah SWT berfirman:
"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya." (QS Asy Syams ayat 7-10). Kemudian Tammam mengutip surat Al Jumuah ayat 9. Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al Jumuah ayat 9)
Tammam menjelaskan, ayat 9 Surah Al Jumuah menggabungkan ibadah yakni sholat, bekerja yakni berdagang, dan penyucian (tazkiyah) yang dalam hal ini ialah khairullakum.
Ayat tersebut, terang Hanin Tammam, juga menekankan bahwa jika suatu pekerjaan bertentangan dengan ibadah pada waktunya, maka prioritaskan ibadah. Sebab, jual beli pada waktu sholat Jumat itu haram dan bertentangan dengan salah satu ibadah paling utama yaitu sholat Jumat.
Mubaligh Mesir, Syekh Dr Amr Khalid mengingatkan tentang pentingnya berjuang keras serta gigih dalam menjalani kehidupan di dunia.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Syekh Khalid mengatakan, seorang Muslim harus menggunakan kemampuan terbaiknya dalam berjuang menapaki kehidupan di dunia. Allah SWT berfirman:
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al Mulk ayat 15)
Syekh Khalid menjelaskan, ketika seorang Muslim hanya berdiam diri dan hanya merenung sambil menopang pipi dengan kedua tangannya, maka sungguh Allah SWT tidak ridha kepadanya. Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang senantiasa gigih dalam hidup.
"Itulah mengapa di dalam salah satu rukun umroh adalah sai, seakan-akan Allah SWT melatih kita dan berkata 'Saya ingin kalian melakukan ini agar bisa makan enak, sebagaimana yang dilakukan Sayyidah Hajar hingga keluarlah sumur Zamzam sehingga dapat dinikmati sampai sekarang," jelasnya.
Sumber: masrawy
Berita Terkait
- Sosok Mursyid Ideal dan Langkah Mensucikan Jiwa Menurut Tasawuf
- Inovasi Qara'a: Sediakan Tampilan Berbahasa Inggris dan Koreksi Pelafalan
- Karamah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Ayam yang Bangkit Hidup dan Pensucian Jiwa
- 3 Perkara yang Dituntut dari Seorang Muslim Selama Hidup di Dunia
- Beginilah Aturan Prokes Terbaru Setelah PPKM Resmi Dicabut