-
Hasil PSG vs Montpellier di Pekan Ke-2 Liga Prancis 2022-2023: Neymar Jr Menggila, Les Parisiens Pesta Gol 5-2
42 menit lalu -
Hasil Barcelona vs Rayo Vallecano di Pekan Ke-1 Liga Spanyol 2022-2023: Blaugrana Awali Musim dengan Hasil Imbang
38 menit lalu -
Epidemiolog: Data Terkait Virus Langya Belum Solid
51 menit lalu -
Skenario Penembakan Brigadir J Terkuak, Sambo Pura-Pura Menangis Seolah-olah Terjadi Tembak Menembak
41 menit lalu -
Kasus Kebakaran RSJD Solo, Polisi Belum Naikkan ke Penyidikan
56 menit lalu -
Bill Gates Lakukan Persekongkolan Ini, Curi-curi Kesempatan?
46 menit lalu -
Riesca Rose Minta Maaf, Lalu Ungkap Fakta Ini Kepada Nathalie Holscher
37 menit lalu -
Cara Lepas dari 5 Situasi Rumit di Lingkungan Kerja
26 menit lalu -
Lestarikan Gambus Sebelum Bernasib Sasando Diklaim Sri Lanka
16 menit lalu -
Samsung Optimistis Seri Galaxy Z Mengalahkan Penjualan Galaxy S pada 2025
7 menit lalu -
Gegara Masalah Penipuan, Jessica Iskandar Terpaksa Harus...
29 menit lalu
4 Fakta Mendag Sebut Tak Ada Mafia Goreng, Lalu Apa Penyebab Harga Tinggi?

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku bukan mafia yang menyebabkan harga minya goreng tinggi.
Diketahui, usai diangkat jadi Mendag, Zulkifli menegaskan akan segera menyelesaikan persoalan minyak goreng.
Dia juga menyinggung persoalan tersebut dari mafia minyak goreng hingga sudah punya formula terbaru.
BACA JUGA:Harga Sawit Rendah, Mendag Minta Pengusaha Beli Rp1.600/Kg
Berikut ini fakta Mendag sebut tak ada mafia minyak goreng, Minggu (26/6/2022):
1. Tak Ada Mafia Minyak Goreng
Mendag Zulkifli membantah kenaikan dan kelangkaan minyak goreng karena ulah mafia.
Dia menyebut kelangkaan terjadi karena harga pasar Internasional naik, pada saat yang sama pemerintah gagal mengantisipasi hal itu.
Dia menganggap hal itu biasa terjadi dalam perdagangan, baginya ada pihak yang mendapatkan keuntungan besar dalam suatu kejadian adalah hal biasa.
2. Respon Petani
Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto menilai, seharusnya Mendag perlu mendukung Kejaksaan Agung untuk membersihkan bisnis kotor yang dilakukan mafia di industri sawit.
"Apa yang dikatakan Mendag justru dipandang menutup-nutupi persoalan besar mafia migor yang merugikan masayarakat banyak," ungkapnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
Selain itu, menurut Darto, pernyataan Mendag dinilai kontra produktif dengan kebijakan yang tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di mana, Presiden mengeluarkan kebijakan pelarangan sementara ekspor Crude Palm Oil/CPO dan bahan baku migor untuk merespon ketidakpatuhan para konglomerat industri sawit.