-
Piala AFF U-19 2022: Berbeda dari Timnas Indonesia U-19, Timnas Thailand U-19 Pilih Latihan Malam Hari Jelang Pertandingan
56 menit lalu -
Info Cuaca Besok Rabu 6 Juli 2022, Samarinda Berawan, Daerah Lain Hujan Disertai Petir
54 menit lalu -
Pemkab Garut Siapkan Dana Bantuan untuk Peternak Terdampak PMK
58 menit lalu -
Anggota Polri yang Tewas Mengenaskan Itu Ternyata Pernah Viral, Ini yang Terjadi
43 menit lalu -
Shin Tae-yong: Lawan Thailand, Indonesia Harus Main Seperti Jumpa Vietnam
44 menit lalu -
Inilah Kasus Petinggi ACT yang Diusut Bareskrim, Oalah
35 menit lalu -
Kakek Tergeletak Tidak Bernyawa di Depan Ruko Kota Malang
58 menit lalu -
Harga Cabai di Madiun Naik Tak Karuan, Ternyata Ini Penyebabnya
40 menit lalu -
ACT Diduga Selewengkan Sedekah, Kiai Sukandar MUI Pakai Kata Kezaliman
40 menit lalu -
Pidanakan Polisi Pemeras Pengusaha, Propam Polda Sultra tak Perlu Menunggu Laporan
58 menit lalu -
Malaysia Kebanjiran Lagi, PM Ismail Sabri Keluarkan Instruksi dari Turki
50 menit lalu -
Innalilahi, Adam dan Riko Tenggelam di Sungai Cimanis
43 menit lalu
43.911.285 Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Booster

JAKARTA -- Sebanyak 43.811.285 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat hingga Sabtu (21/5/2022), pukul 12.00 WIB, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 349.398 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah 132.018 orang atau total sebanyak 166.764.720 orang. Sedangkan yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama bertambah sebanyak 45.565 orang atau total sebanyak 199.844.276 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan peluang terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pascamudik Lebaran pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena tingkat vaksinasi sudah tinggi. "Sekarang ini yang sudah divaksinasi kan persentasenya tinggi sekali sehingga kekhawatiran itu masih ada, namun tidak besar," katanya, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pada masa mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, jumlah masyarakat yang divaksinasi COVID-19 di Indonesia masih rendah sehingga terjadi lonjakan kasus COVID-19 pascamudik. Masyarakat yang sudah divaksinasi akan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular COVID-19 dan jika tetap tertular, tidak menimbulkan gejala yang berat.
Berita Terkait
- Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Bertambah 263
- Pelaku Wisata di Kudus Sambut Baik Pelonggaran Masker
- Batam Nihil Kasus Covid-19
- 43.911.285 Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Booster
- Persib Berikan Waktu Libur Bagi Pemain Timnas U-23