-
Proses Apik Dalam Terciptanya Gol Witan Sulaiman untuk Radnik
42 menit lalu -
Anthony Sinisuka Ginting Ungkap Penyebab Kegagalan Kalahkan Wakil Hong Kong
55 menit lalu -
Ekonomi RI Masih Minus, Sri Mulyani: Tetap Lebih Baik
54 menit lalu -
Melalui Sidang Paripurna DPR, Sigit Resmi Menjadi Kapolri
52 menit lalu -
Persib Bandung Tanggapi Pembatalan Liga 1 2020
47 menit lalu -
Dakwaan Jaksa untuk Jumhur Hidayat: 2 Twit Hoaks Omnibus Law Pemicu Demo Rusuh
28 menit lalu -
Tepati Janji ke Gus Dur, Menko Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare ke PBNU
58 menit lalu -
Pemecatan Julen Lopetegui Membuat Toni Kroos Sakit Hati
55 menit lalu -
Makna Ganda Trofi Piala Super Italia buat Juventus, Tambah Gelar dan Penebusan Dosa
56 menit lalu -
Duh! Tahanan Polresta Lampung Kendalikan Jaringan Narkoba dalam Penjara
35 menit lalu -
LG Akan Jual Bisnis Ponsel ke Pabrikan Vietnam?
42 menit lalu -
1.120 Mahasiswa UMP Ikuti KKN Tematik Penanganan Covid-19
42 menit lalu
5 Alasan Andrea Pirlo Tak Layak Tangani Juventus

DUNIA sepakbola terkejut ketika Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih anyar pada Agustus 2020. Pasalnya, Si Nyonya Tua santer dirumorkan mengincar nama-nama seperti Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane. Apalagi, Pirlo sebelumnya baru diangkat sebagai Pelatih Juventus U-23.
Rezim Andrea Pirlo sebetulnya dimulai dengan gemilang, yakni menang 3-0 atas Sampdoria pada pekan pertama Liga Italia 2020-2021. Namun, setelah itu, performa Juventus angin-anginan kalau tidak bisa dibilang menurun.
Tekanan jelas mulai dirasakan Andrea Pirlo. Suara-suara sumbang mulai meminta Manajemen Juventus mengevaluasi keputusannya. Berikut ada lima alasan mengapa pelatih asal Italia itu tidak layak menangani Bianconeri, disadur dari Sportskeeda, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Pirlo Tersenyum Melihat Permainan Juventus saat Bantai Dynamo Kiev 3-0
1. Tak mampu menanamkan ide
Ketika ditunjuk menangani Juventus, Andrea Pirlo menjanjikan permainan sepakbola menyerang dengan identitas tersendiri. Ide dasar sang pelatih untuk bermain menyerang dan merebut bola dengan cepat langsung terlihat pada laga kontra Sampdoria.
Namun, setelah itu, Juventus tampak kesulitan menjalankan filosofi Andrea Pirlo, terutama ketika menghadapi klub-klub papan atas. Pelatih berusia 42 tahun itu lantas berdalih anak asuhnya butuh waktu untuk memahami keinginannya.
2. Terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo
Per Kamis (3/12/2020), Cristiano Ronaldo menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak di Juventus. Pesepakbola berusia 35 tahun itu sukses menyarangkan 10 gol di semua kompetisi dalam hanya delapan pertandingan. Itu pun, CR7 sudah absen sedikitnya empat laga akibat virus Corona.
Ketiadaan Cristiano Ronaldo membuat Juventus limbung. Berkaca pada statistik, masih ada nama Alvaro Morata yang hanya berselisih satu gol. Namun, ketergantungan Juventus terhadap Ronaldo tidak juga hilang. Apalagi, Morata hanya bisa tampil moncer jika didampingi Ronaldo.