-
Koulibaly Ingin Napoli Alihkan Target ke Serie A
50 menit lalu -
Restrukturisasi Kredit Perbankan Capai Rp987,48 Triliun, Mayoritas Debitur UMKM
53 menit lalu -
Harga Emas Anjlok, saatnya Beli atau Jual?
49 menit lalu -
Bertemu Utusan Khusus Presiden AS, Menko Luhut dan John Kerry Bahas Iklim
38 menit lalu -
Ini Spesifikasi dan Harga Redmi K40 Series yang Baru Diumumkan
37 menit lalu -
6.844 Tenaga Kesehatan Belum Divaksinasi Covid-19
47 menit lalu -
Gempa M 3,2 Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami
27 menit lalu -
Kecewa Pemerintah Izinkan Industri Miras, MUI: Bangsa Ini Telah Kehilangan Arah
55 menit lalu -
Covid-19 Varian California 11 Kali Lebih Mematikan Daripada Strain Afrika Selatan
48 menit lalu -
Cegah Kerumunan, Polres Buleleng Beri Layanan VideoCall untuk Tahanan
37 menit lalu -
Terima Vaksin Covid-19, Pebulu Tangkis Rian Ardianto Makin Pede Jalani Pertandingan
53 menit lalu -
LPS Minta Masyarakat Hati-hati dengan Tawaran Cashback, Ini Sebabnya...
30 menit lalu
5 Pesepakbola yang Dinilai Tak Layak Menangkan Trofi Ballon dOr
SUDAH menjadi rahasia umum bahwa Ballon d'Or merupakan penghargaan individu paling prestisius bagi pesepakbola. Sebab, mereka yang dianugerahi trofi tersebut sering dianggap sebagai pesepakbola terbaik di dunia.
Kendati demikian, pada beberapa kesempatan, ternyata keluar hasil pemilihan yang tidak membuat publik merasa puas. Masyarakat pasalnya menilai ada pemain yang lebih layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut ketimbang pemain yang diumumkan oleh pihak penyelenggara.
Berikut ini adalah lima pesepakbola yang dinilai tidak layak memenangkan Ballon d'Or:
5. Fabio Cannavaro (2006)
Fabio Cannavaro didapuk sebagai pemenang Ballon d'Or setelah mengantarkan Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006. Dalam turnamen tersebut, Cannavaro tidak hanya menjadi kunci kukuhnya pertahanan Gli Azzurri, namun ia pun menyandang status sebagai kapten tim.
Meski begitu, nyatanya tak semua orang menilai Cannavaro sebagai sosok yang pantas sebagai pemenang Ballon d'Or. Gianluigi Buffon dianggap lebih layak memenangkan penghargaan tersebut setelah banyak melakukan penyelamatan gemilang. Di Piala Dunia 2006 sendiri, gawang Buffon hanya kejebolan dua kali.
4. Luka Modric (2018)
Luka Modric menjadi pemenang Ballon d'Or setelah membantu Timnas Kroasia tampil di final Piala Dunia 2018. Selain itu, Modric juga menjadi sosok penting di lini tengah Real Madrid dalam menjuarai Liga Champions musim 2017-2018.
Hanya saja, dipilihnya Modric sebagai pemenang Ballon d'Or diperdebatkan. Sebab, Cristiano Ronaldo dipandang lebih layak memenangkan trofi tersebut. Ronaldo memang gagal membawa Portugal berjaya di Piala Dunia, namun ia memiliki peran yang sangat vital bagi Madrid di musim 2017-2018. CR7 membukukan 44 gol dan delapan assist untuk Los Blancos di musim tersebut dari 44 kali bertanding.