-
Daftar 5 Tim yang Lolos ke Piala Dunia U-20 2023: Ada Israel, Timnas Indonesia U-19 Siap Unjuk Gigi?
35 menit lalu -
Takumi Minamino akan Lanjutkan Karier di Liga Prancis
58 menit lalu -
5 Fakta Soal Keputusan Iqlima Kim Pecat Razman Arif Nasution
53 menit lalu -
Penyebab Persija Jakarta Kalah 1-2 dari Borneo FC di Piala Presiden 2022
24 menit lalu -
Masjid Al Aqsa Dikhawatirkan Runtuh Gara-Gara Penggalian Bawah Tanah Israel
57 menit lalu -
Humor Gus Dur: Penyebab Sakit Gigi dan Perempuan Hamil
56 menit lalu -
Jangan Khawatir! Begini Cara Beli Minyak Goreng Curah Online Jika Tak Punya Ponsel
53 menit lalu -
4 Buronan yang Tertangkap di Luar Negeri, Nomor 3 Pukuli Rekan Bisnisnya Secara Brutal
52 menit lalu -
The Minions Wajib Waspada, Ganda Putra Ini Berpotensi Kudeta Ranking 1 Dunia
29 menit lalu -
Nyeri Kepala Ada 3 Jenis, Simak Cara Mengatasinya!
45 menit lalu -
Hujan Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jakarta pada Siang Hari
36 menit lalu -
Sindir Musuh, Nikita Mirzani: Begitu Saja Terus Sampai Tua
27 menit lalu
6 Hipotesis Penyebab Hepatitis Akut, Indonesia Percaya yang Mana?

PENYEBAB hepatitis akut masih belum diketuk palu oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Itu juga yang membuat definisi konfirmasi hepatitis akut hingga sekarang belum tersedia.
Meski begitu, ahli di seluruh dunia sudah merangkum, berdasar temuan data di setiap kasusnya setiap negara, diketahui ada 6 hipotesis penyebab hepatitis akut. Lantas, Indonesia lebih condong ke arah mana?
Dijelaskan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, keenam hipotesis itu terbentuk karena temuan kasus sejauh ini. Namun, penyebab pasti masih belum dipastikan.
Keenam hipotesis penyebab hepatitis akut tersebut antara lain:
1. Adenovirus biasa
2. Adenovirus varian baru
3. Sindrom post-infeksi SARS CoV2 atau biasa disebut Long Covid-19
4. Paparan obat atau lingkungan atau toksin lainnya
5. Patgen baru: tunggal atau ko-infeksi
6. Varian baru SARS CoV2
"Ini hanyalah hipotesis atau kemungkinan atau dugaan terkait penyebab hepatitis akut. Ketetapan penyebab pasti akan disampaikan oleh WHO," ungkap Syahril saat webinar dengan rekan media, Selasa (24/5/2022).
BACA JUGA : Hepatitis Akut di Indonesia Bertambah 2 Orang, Total 16 Kasus
BACA JUGA : Kemenkes Temukan Pasien Hepatitis Akut Juga Positif Covid-19
Bagaimana dengan Indonesia sendiri, lebih condong ke hipotesis yang mana?
Kata Syahril, hipotesis itu sebagian besar berdasar pada kejadian kasus di Inggris dan Amerika Serikat yang kasusnya terbesar. Untuk Indonesia, hipotesis masih menunggu informasi terbaru hasil penelitian.