-
Jadwal Liga Spanyol: Atletico dan Real Madrid Bentrok, Barcelona Siap Rapatkan Jarak
54 menit lalu -
Fraksi PAN: Biro Hukum Kepresiden Kurang Peka
47 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Top Skor Sepanjang Masa Versi IFFHS
55 menit lalu -
Skuad Persebaya Rontok, Aji Santoso Tetap Woles
54 menit lalu -
Epic Games Resmi Akuisisi Pengembang Gim Fall Guys
54 menit lalu -
Moeldoko Turun Tangan Selesaikan Kasus Jiwasraya
43 menit lalu -
Stimulus Cair, Berkah bagi Rupiah
53 menit lalu -
Profesor Hermanto: Kementan dan Petani Berkolaborasi Jaga Produksi Padi
46 menit lalu -
Twitter Siapkan Spaces untuk Menantang Clubhouse
45 menit lalu -
Ada Aturan Baru, Tangkap Ikan Tak Boleh Rusak Terumbu Karang!
29 menit lalu -
Maroko Putuskan Kontak dengan Kedutaan Jerman Gara-Gara Isu Sahara Barat
43 menit lalu -
Peneliti Buat Pengisi Daya Baterai Kulit Lewat Panas Tubuh
33 menit lalu
7 Fakta Sindiran Jokowi ke Perusahaan Besar

JAKARTA - Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia kerap menguasai pasar ekspor dalam berbagai bidang. Fenomena tersebut memantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomentar dan melontarkan sindiran.
Lalu, apa sindiran Kepala Negara kepada perusahaan besar di Indonesia? Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta menarik, Jakarta, Minggu (24/1/2021).
1. Presiden Jokowi Minta Perusahaan Besar Tak Egois
Presiden Jokowi menyampaikan pesan supaya para pengusaha besar tidak bersikap egois.
2. Kepala Negara Minta Perusahaan Besar Libatkan UMKM
Jokowi meminta perusahaan besar untuk melibatkan UMKM dalam setiap aktivitasnya.
"Usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri, tolong dilihat lingkungannya ada UMKM, libatkan alam kegiatan-kegiatan perusahaan. Sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu naik level," ujar Jokowi secara virtual di Jakarta, Senin(18/1/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Sindir Pengusaha Besar: Jangan Pentingkan Diri Sendiri
3. Jokowi: Perusahaan Besar dan UMKM Harus Sama-Sama Untung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik model bisnis kemitraan antara usaha besar dengan UMKM. Menurutnya model bisnis ini harus terus dilembagakan karena dapat membawa UMKM Indonesia naik kelas.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa dalam model bisnis ini keduanya harus untung. Jangan sampai ada salah satu yang mengalami kerugian.
"Bisnis model kemitraan ini harus terus dilembagakan. Harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM. Semua harus untung. Enggak bisa yang gede suruh rugi, UMKM suruh untung. Enggak, semuanya harus untung," katanya dalam acara Penandatanganan Kerja sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (18/1/2021).