0
Thumbs Up
Thumbs Down

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

Republika Online
Republika Online - Sun, 05 Feb 2023 16:12
Dilihat: 132
Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

JAKARTA -- Para peneliti telah mengembangkan tes untuk autisme yang diklaim bisa menemukan penanda risiko melalui sehelai rambut. Ini menjadi inovasi yang bisa membantu dokter mengidentifikasi autisme pada anak kecil sebelum mereka kehilangan masa pesat perkembangan.

Tes tersebut masih dalam tahap awal pengembangan oleh startup LinusBio dan masih proses persetujuan federal AS. Ini merupakan alat bantu diagnostik bagi dokter dalam mengidentifikasi autisme, bukan alat yang dapat digunakan secara mandiri.

Mengingat rambut bisa menyimpan paparan logam dan zat lain, teknologi ini menggunakan algoritma untuk menganalisis pola logam tertentu yang menurut para peneliti terkait dengan autisme. Alat tes ini adalah yang pertama menganalisis jenis riwayat paparan tersebut dari waktu ke waktu.

"Analisis memprediksi autisme secara akurat, sekitar 81 persen," kata peneliti studi peer-review yang diterbitkan Desember 2022 di Journal of Clinical Medicine.

Para peneliti berharap teknologi tersebut dapat membantu anak-anak menerima perawatan intervensi lebih dini. Teknologi baru itu juga mengarah pada pengembangan obat baru atau model terapi bagi anak kecil.

"Teknologi ini sangat baru. Penggunaan rambut dan jenis pengukuran yang mereka lakukan dengan rambut sangat inovatif. Ini terobosan," kata profesor ilmu kesehatan lingkungan di Columbia University, Dr Andrea Baccarelli, seperti dikutip dari NBC, Ahad (5/2/2023).

Penyebab autisme masih tetap misterius. LinusBio mulai memasuki pembahasan tentang peran yang mungkin dimainkan oleh faktor lingkungan dan genetik.

Para peneliti telah menemukan banyak sekali faktor risiko yang terkait dengan autisme, termasuk infeksi selama kehamilan, polusi udara, hingga stres yang dialami sang ibu. Beberapa polusi dari logam, yang diketahui menyebabkan masalah perkembangan saraf, juga terkait dengan autisme.

"Semua faktor risiko tersebut berfungsi dengan pemicu risiko genetik. Dalam 15 tahun terakhir, semakin banyak peneliti yang mengalihkan perhatiannya ke faktor lingkungan," kata profesor di Departemen Kesehatan Mental di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Heather Volk.


Namun demikian, beberapa ahli memilih tetap berhati-hati merespons temuan tersebut sekaligus menyarankan lebih banyak penelitian. Dokter spesialis saraf anak di Geisinger Autism & Developmental Medicine Institute, Scott Myers, mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum menyimpulkan bahwa tes ini adalah ukuran yang valid dari risiko gangguan spektrum autisme.

Berita Terkait
  • Cerita Mahasiswa UMM yang Jadi Terapis Autis
  • Cara Optimalkan Sistem Imun Anak Sejak Masih Dalam Kandungan
  • Logam Timah Picu Meningkatnya Penyandang Autisme di Babel
Berita Lainnya
  • Anggota DPR Desak Maskapai untuk Penuhi Hak Pramugari yang Ingin Berjilbab
  • Tonton Laga Persib Vs PSS, Menpora Apresiasi Penyelenggaraan Pertandingan di Stadion GBLA

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

Ahli Kembangkan Tes untuk Deteksi Autisme dari Sehelai Rambut

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya