-
Cristiano Ronaldo Takut Putra Sulungnya Tak Bisa Sukses sebagai Pesepakbola
54 menit lalu -
Sambangi The Hill, Satgas Minta Peserta KLB Patuhi Prokes
56 menit lalu -
Liga Spanyol: Partai El Derbi Madrileno Jadi Ajang Adu Tangguh Jan Oblak Vs Thibaut Courtois
58 menit lalu -
Mahfud: Ada 173 Kebakaran Hutan Sepanjang Januari 2021
52 menit lalu -
KLB Tetapkan Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat
43 menit lalu -
6 Hal yang Wajib Dilakukan di Tempat Makan agar Terhindar dari Covid-19
39 menit lalu -
Prediksi: Bayern Munich vs Borussia Dortmund
35 menit lalu -
Jokowi Sebut Ini Kunci Balikan Ekonomi Minus 2,19 Jadi Plus 5 Persen
35 menit lalu -
Ilmuwan Temukan Planet Dekat Mirip dengan Bumi
35 menit lalu -
Google Chrome akan Rilis Pembaruan Tiap 4 Minggu
46 menit lalu -
Februari, Inflasi Kota Batam Mencapai 1,20 Persen
57 menit lalu -
Pemerintah Pusat Butuh 83.000 Pegawai Baru, Berapa Banyak dari CPNS?
48 menit lalu
Ahsan/Hendra Ungkap Faktor Kekalahan di Semifinal Thailand Open 2021

BANGKOK - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, gagal melaju ke partai final Thailand Open 2021. Ahsan/Hendra dikalahkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin lewat pertarungan sengit 21-14, 20-22 dan 12-21.
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu 23 Januari 2021, The Daddies -julukan Ahsan/Hendra sebenarnya tampil sangat baik dengan mengamankan gim pertama.
Namun, pasangan Taiwan berhasil bangkit dengan berusaha merebut gim kedua. Perbedaan cukup terlihat di gim ketiga atau gim penenti di mana Le Yang/Chi lin bermain lebih agresif dengan bola-bola cepat mereka.
Baca juga: Terhenti di Semifinal Thailand Open 2021, Ahsan/Hendra Akui Lawan Tampil Lebih Baik
Situasi tersebut membuat pasnagan Indonesia berada di bawah tekanan hingga terus tertinggal dalam perolehan poin. Ahsan/Hendra pun takluk usai kehilangan gim ketiga.
Ahsan/Hendra menyebut salah satu faktor kekalahan di pertandingan kali ini lantaran mereka terlalu banyak melakukan kesalahan saat poin-penting. Hal tersebut membuat mereka kehilangan fokus dan sulit mengembangkan permainan.