-
PKPI Tolak Usulan Kenaikan Ambang Batas Parlemen 7 Persen
55 menit lalu -
Jembatan Gantung Hanyut Terbawa Banjir, 2 Desa di NTT Terisolir
52 menit lalu -
5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB
45 menit lalu -
BLT Dana Desa Bakal Terus Hadir hingga Akhir 2021
54 menit lalu -
Hari Ini, Gubernur Koster Kumpulkan Bupati/Walikota
59 menit lalu -
Cuaca Senin 18 Januari 2021 Hujan Guyur Langit Jakarta Pagi Ini
54 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris: Man United Tetap di Puncak
39 menit lalu -
Berikut Lokasi Samsat Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini
36 menit lalu -
Arturo Vidal Langsung Incar Scudetto Setelah Sukses Bekuk Juventus
24 menit lalu -
IPM Bali 2020 dan Isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
58 menit lalu -
Foto Liga Inggris: Tottenham Hotspur Berjaya di Markas Sheffield United
44 menit lalu -
FOTO: Manchester United Bawa Pulang 1 Poin dari Markas Liverpool
39 menit lalu
Akhir Pekan, IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

Covesia.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi akan dibayangi aksi ambil untung oleh para investor.
IHSG dibuka menguat 13,64 poin atau 0,24 persen ke posisi 5.773,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,88 poin atau 0,42 persen ke posisi 924,66.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG di akhir pekan akan dibayangi oleh aksi profit taking," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Investor mulai berhati-hati menyusul kenaikan saham global yang cukup signifikan bulanini. Kasus Covid-19 di Eropa dan AS yang masih meningkat juga terus membayangi pemulihan ekonomi, meskipun perkembangan vaksin positif.
Sementara itu, AstraZeneca Plc kemungkinan akan melakukan uji coba global lebih lanjut dari vaksinnya.
Dari komoditas, harga minyak WTI turun 1,49 persen. Di tengah penguncian karena pandemi Covid-19 yang terus memburuk, meningkatnya jumlah rig yang dipekerjakan di Amerika Serika, dan peningkatan produksi darI Libya, menjadi faktor yang menaikkan risiko bagi harga minyak mentah.
Meski demikian, harga batu bara masih terpantau naik 0,87 persen seiring dengan permintaan yang semakin membaik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 15,95 poin atau 0,06 persen ke 26.553,26, indeks Hang Seng turun 69,67 poin atau 0,26 persen ke 26.749,78, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,21 atau 0,18 persen ke 2.852,27.
(ant/dnq)