-
Jampidsus tak Hanya Fokus pada Pemidanaan di Kasus Asabri
56 menit lalu -
BNN Gagalkan Penyelundupan 171 Kilogram Sabu-sabu, Lagi-Lagi Malaysia
58 menit lalu -
Liga Inggris: Frank Lampard Sering Baper dan Cemberut sebagai Manajer Chelsea
47 menit lalu -
Berangkat ke Belanda Malam Ini, Bagus Kahfi Dibekali 5 Pesan Penting
33 menit lalu -
Lagi, Pesepeda Kena Begal di Jalanan Jakarta
52 menit lalu -
Fraksi DPR Sepakat Pelaksanaan Pilkada Dinormalisasi
58 menit lalu -
Gubernur Jabar Siap Tampung 70.000 Perusahaan Taiwan
52 menit lalu -
KSAD Rotasi Tiga Jabatan Kepala Dinas TNI AD
21 menit lalu -
Manchester United Pastikan Bakal Lepas Facundo Pellistri
16 menit lalu -
Pasangan Harati Pastikan Hadir di Sidang Pendahuluan MK
47 menit lalu -
Potensi Wakaf Mesti Dioptimalkan untuk Kesejahteraan Rakyat
21 menit lalu -
Satu Buron Kasus Begal Sepeda Perwira Marinir Ditangkap
58 menit lalu
Alasan Orang Positif Covid-19 Tak Lapor Diri

Pandemi Covid-19 masih belum mereda, termasuk di Indonesia. Bahkan penambahan kasus positif Covid-19 pecah telur hingga lebih dari 6 ribu orang per hari. Kenaikan kasus Covid-19 ini juga disebabkan oleh keengganan masyarakat dalam melapor.
Ya, saat ini sebagian orang yang terinfeksi Covid-19 memilih untuk diam. Alhasil keengganan untuk melaporkan tersebut memiliki potensi untuk menjadi silent spreader. Lantas mengapa masayarakat memilih untuk enggan melaporkan kondisi kesehatannya?
Psikolog Klinis sekaligus Founder Kesehatan Mental Sadar_diri, Hersa Aranti mencoba menjawab mengenai fenomena yang berkembang di masyarakat. Menurutnya keengganan untuk melaporkan diri berasal dari kekhawatiran dalam diri masyarakat.
"Biasanya ada kekhawatiran terkait dengan stigma masyarakat. Misalnya jika terjadi penularan, bisa saja dianggap sebagai pihak yang 'tidak patuh protokol' hingga bisa tertular," terang Hersa, saat diwawancarai Okezone, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga : 4 Cara Mencegah Penularan Covid-19 di Kantor, Dicoba Yuk
Stigma negatif dari masyarakat inilah yang membuat situasi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk. Sebab bila stigma negatif ini semakin kuat dalam masyarakat, maka bisa menimbulkan bahaya yang membuat Covid-19 semakin sulit dicegah.
"Padahal jika menutupi kondisi diri dari Covid-19, memang bisa menjadi berbahaya ya. Sebab orang yang sempat kontak dengan yang terinfeksi menjadi tidak aware," tuntasnya.