-
Kalender Bali Rabu 29 Maret 2023: Cocok Tanam Kelapa & Potong Rambut, Hindari Mengatapi Rumah
54 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Wahai PPPK Guru 2022 Jangan Resah, Pendaftaran CPNS 2023 Segera Dibuka, Jangan Terkejut ya!
58 menit lalu -
Melihat Kombinasi Lengkap Skill Daniel Marthin
58 menit lalu -
JTrust Bank Sediakan Fasilitas KPR untuk Warga Negara Asing di Indonesia
32 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 29-31 Maret 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
57 menit lalu -
Hajar Wakil Jepang, Pramudya/Yeremia Mengawali Spain Masters 2023 dengan Apik
36 menit lalu -
Silakan Cek, Jadwal & Lokasi SIM Keliling di Bali Rabu 29 Maret 2023, Lengkap!
45 menit lalu -
Ramalan Zodiak Hari Ini 29 Maret: Gemini Waktunya Memberi Makan Egomu, Cancer Teruslah Membangun Jaringan
44 menit lalu -
Temuan Baru Kasus Kematian Bripka AS, Timsus Polda Sumut Telusuri Asal Sianida
28 menit lalu -
Ramadan dan Idulfitri 2023, Telkomsel Menghadirkan 173 Posko Siaga
18 menit lalu -
Terungkap! Uang Korupsi Bupati Kapuas Mengalir ke Dua Lembaga Survei Nasional
36 menit lalu -
Lampu PJU di Kawasan Kota Tua Mati Hidup, Warga Takut Dibegal
33 menit lalu
Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Tembus Rp1.645,45 Triliun, Bansos Bertebaran

JAKARTA - Anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) tembus Rp1.645,45 triliun selama 2020-2022. Anggaran tersebut termasuk pemberian bansos kepada masyarakat.
"Anggaran ini merupakan bentuk kerja kita bersama dan kerja bersama kita," kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dilansir dari Antara, Kamis (26/1/2023).
Program Penanganan COVID-19 dan PEN didesain fleksibel dan akuntabel agar lebih responsif dan antisipatif untuk penanganan COVID-19 dan akselerasi pemulihan ekonomi.
Dia memerinci pada 2020, anggaran PEN disalurkan sebanyak Rp578,85 triliun (sudah diaudit) yang meliputi anggaran kesehatan senilai Rp62,67 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp216,59 triliun, program prioritas sebanyak Rp65,22 triliun, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp172,99 triliun, serta insentif usaha senilai Rp58,38 triliun.
Kemudian di 2021, anggaran yang dikucurkan adalah sebesar Rp655,1 triliun (sudah diaudit) yang terdiri dari anggaran kesehatan senilai Rp198,1 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp167,7triliun, program prioritas kementerian/lembaga sebanyak Rp105,6 triliun, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp116,2triliun, serta insentif usaha senilai Rp67,67 triliun.