-
Negara Lain Anggap Covid Seperti Flu Biasa, Bagaimana dengan Indonesia?
54 menit lalu -
Ganjar Pranowo Luncurkan Aplikasi SiHaTi Untuk Kendalikan Inflasi di Jateng
58 menit lalu -
Timsus Umumkan Hasil Pemeriksaan Istri Sambo Besok
49 menit lalu -
Timo Werner: Sistem Permainan Thomas Tuchel Tak Cocok dengan Saya
36 menit lalu -
Tiga WNA Asal Pakistan Ditangkap Lantaran Gunakan Visa Palsu
59 menit lalu -
Detik-detik Mahasiswi KKN & Ayahnya Tewas Disambar Petir di Bengkalis
56 menit lalu -
Rayakan HUT ke-77 RI, PT Pos Indonesia Buka 7.700 Drop Point Demi Membantu UMKM
44 menit lalu -
Masuk Radar Chelsea, Inter Milan Disarankan Pertahankan Denzel Dumfries
43 menit lalu -
Saddil Ramdani, Cetak 2 Gol dan 5 Assist Hanya 12 Laga di Malaysia
30 menit lalu -
Erick Thohir Sebut Korupsi Ada dari Zaman Dulu hingga Sekarang
59 menit lalu -
Tren Modest Fashion di Indonesia Makin Menanjak, Gairah Baru Bisnis Pakaian
46 menit lalu -
Kapolri Digugat Deolipa dan Diminta Bayaran Rp 15 M, Irjen Dedi: Silakan Saja
40 menit lalu
0
Angka Pengangguran di Tabanan Capai 10.939

Jumlah pengangguran tertinggi adalah tamatan SMA/SMK sederajat, sebanyak 4.820 jiwa. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan I Nyoman Putra menjelaskan angka 10.939 ini sesuai data di BPS tahun 2021, kemudian baru dipublikasikan pada Februari 2022. "Terbanyak adalah tamatan SMA/SMK," ujarnya, Rabu (29/6).
Kata Nyoman Putra, dengan jumlah angka pengangguran itu Dinas Tenaga Kerja sudah mengambil langkah. Salah satunya program pelatihan/keterampilan untuk dapat menekan angka tersebut.
"Dilihat dari sisi peningkatan kompetensi, kami telah memberi pelatihan berbasis kompetensi melalui LLK (Lembaga Latihan Kerja) disertai dengan MoU penempatan, dan itu sudah kami lakukan, karena diwajibkan dalam juknis pelatihan APBN," ucap Nyoman Putra.
Menurutnya tak hanya dari segi pelatihan, untuk mengurangi angka pengangguran ini, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait lowongan kerja ke luar negeri. "Kalau sistem bursa kerja sudah terus kami lakukan, tetapi kalau pameran bursa kerja atau job fair tahun ini tidak kami lakukan lantaran terbentur anggaran," tandas Nyoman Putra.
Dia pun berharap dengan adanya informasi lowongan kerja dan pelatihan, angka pengangguran bisa berkurang. "Kami harap yang sudah mendapat pelatihan bisa bekerja dengan baik, terlebih lagi bisa kami harapkan menciptakan lapangan pekerjaan," harap mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini. *des
Kata Nyoman Putra, dengan jumlah angka pengangguran itu Dinas Tenaga Kerja sudah mengambil langkah. Salah satunya program pelatihan/keterampilan untuk dapat menekan angka tersebut.
"Dilihat dari sisi peningkatan kompetensi, kami telah memberi pelatihan berbasis kompetensi melalui LLK (Lembaga Latihan Kerja) disertai dengan MoU penempatan, dan itu sudah kami lakukan, karena diwajibkan dalam juknis pelatihan APBN," ucap Nyoman Putra.
Menurutnya tak hanya dari segi pelatihan, untuk mengurangi angka pengangguran ini, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait lowongan kerja ke luar negeri. "Kalau sistem bursa kerja sudah terus kami lakukan, tetapi kalau pameran bursa kerja atau job fair tahun ini tidak kami lakukan lantaran terbentur anggaran," tandas Nyoman Putra.
Dia pun berharap dengan adanya informasi lowongan kerja dan pelatihan, angka pengangguran bisa berkurang. "Kami harap yang sudah mendapat pelatihan bisa bekerja dengan baik, terlebih lagi bisa kami harapkan menciptakan lapangan pekerjaan," harap mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini. *des
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali