-
Ketimbang Sancho, Man United Dinilai Lebih Butuh Haaland
47 menit lalu -
Lima Kabupaten/Kota Kembangkan BRT di Cekungan Bandung
51 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Terancam Absen Lawan Manchester United
30 menit lalu -
1 Tahun Covid-19, 10 Juta Vaksin Sinovac Kembali Datang ke RI
48 menit lalu -
Wow, Distribusi Hadiah Piala Menpora 2021 Capai Miliaran Rupiah
53 menit lalu -
Operasi DVI Sriwijaya Air SJ-182 Ditutup
56 menit lalu -
Kepala BKPM: Izin Investasi Miras Sudah Ada Sejak 1931
56 menit lalu -
Ternyata Ini Alasan Asnawi Mangkualam Pakai Nomor Tak Lazim di Ansan
52 menit lalu -
FOTO: Gelar Latihan, Persib Bandung Panggil Pemain Cabutan
39 menit lalu -
Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Kepala OJK: Hanya Menunggu Waktu
50 menit lalu -
KSP: Keputusan Presiden Cabut Aturan Miras Tepat
45 menit lalu -
Pendidikan yang Bertumpu pada Akhlak adalah Keniscayaan
43 menit lalu
Anies Baswedan: DKI Jakarta Tidak Pernah Lelah Tangani Covid-19

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa DKI Jakarta tidak pernah lelah dan selalu serius dalam menangani kasus Covid-19.
"Insyaallah, DKI Jakarta tidak pernah lelah. Kami selalu serius dalam menangani masalah COVID-19 ini. Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan: Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment," ujar Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan, dikutip Minggu (24/1/2021).
Mantan menteri pendidikan da kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan bahwa kemampuan itu disertai dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. "Itu adalah prinsip penanganan COVID-19 di DKI," katanya.
Sejak COVID-19 masih dianggap enteng di awal 2020, kata Anies, pihaknya di DKI Jakarta sudah menganggap ini sebagai masalah serius. "Di saat sebagian mengira ini urusan pendek yang akan cepat selesai, kami di DKI Jakarta sudah bersiap utk menghadapi masalah ini sebagai urusan yang panjang," tuturnya.
Dia mencontohkan RSUD Cengkareng. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus COVID-19. Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. "Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang," urainya.
Semangat itu, kata Anies, tampak di RSUD Cengkareng, salah satu rujukan Covid milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar. Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU.
"Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi. Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan," tutur gubernur yang kini memiliki sebutan ABW itu.
Dikatakan ABW, tenaga kesehatan itu bekerja merawat pasien COVID-19. Mereka bekerja tanpa kenal lelah, baik memonitor semua melalui CCTV dan ruang kontrol maupun merawat langsung dari kamar ke kamar dengan menggunakan APD lengkap.
"Meski bekerja keras di tengah pandemi, di balik masker, wajah mereka tetap bersemangat dan penuh senyum, seolah mengirimkan pesan optimisme kepada pasien yang mereka rawat : InsyaAllah kalian sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah bertemu keluarga!" kata ABW.
Menurutnya, para tenaga kesehatan ini adalah benteng pertahanan terakhir, jumlah mereka tak sebanyak orang-orang yang terinfeksi. Jangan biarkan benteng ini roboh karena hadirnya gelombang pasien COVID-19 yang makin banyak.
"Kita semua bisa membantu mereka agar jangan ada lagi warga yang harus dirawat di sini. Pastikan diri kita, keluarga dan orang-orang di lingkungan kita menjaga dengan ketat protokol kesehatan. Jangan lelah menggunakan masker, jangan abai menjaga jarak, dan jangan malas mencuci tangan. Kita jaga semua, Kita Jaga Jakarta. #ABW," katanya.