-
Kalender Bali Rabu 17 Agustus 2022: Baik Bikin Ranjau & Bendungan, Tolong Hindari Ini
53 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur Hari Ini 17 Agustus 2022,
43 menit lalu -
KIB Launching Visi Misi, Pengamat: Politik Gagasan, Bukan Politik Catwalk
55 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Jakarta 17 Agustus, Upacara dengan Langit Cerah
50 menit lalu -
4.200 Personel TNI-Polri Amankan Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI di Istana
43 menit lalu -
Johan DPR: RAPBN 2023 Belum Fokus terhadap Sektor Pertanian
38 menit lalu -
5 Pelatih yang Layak Gantikan Bima Sakti jika Naik Pangkat ke Timnas Indonesia U-19, Nomor 1 Adalah Asisten Shin Tae-yong
33 menit lalu -
HT - Prabowo, Bahas Potensi Kolaborasi Politik
58 menit lalu -
Christina Aryani Optimistis Indonesia Akan Terus Maju Sebagai Bangsa Besar
50 menit lalu -
Para Undangan Upacara HUT Ke-77 RI Pakai Baju Adat, Ada Arahan dari Jokowi
45 menit lalu -
3 Pertempuran Dahsyat di Laut Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan
45 menit lalu -
Jadi Irup Upacara Detik-detik Proklamasi, Jokowi Pakai Baju Adat Ini? Warnanya Menyala
25 menit lalu
Anies Diminta Pelopori Politik Bermartabat Jika Maju Pilpres 2024

GenPI.co - Pengamat politik Reza Hariyadi menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi terkena upaya pembingkaian (framing) politik identitas.
"Ini tampak seperti komodifikasi politik identitas, siapa saja bisa disasar, dan Anies Baswedan sebagai figur capres bisa jadi target potensial. Mungkin motifnya untuk mencederai citra dia di mata publik," ujar Reza di Jakarta, Minggu (26/6/2022).
Dia mensinyalir aksi dukungan capres yang marak di tanah air tak lepas dari mobilisasi politik namun tidak tulus, termasuk kelompok yang mengaku Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga Uno dan Majelis Sang Presiden yang mengusung Anies sebagai capres 2024.
Aksi politik tersebut, imbuhnya, digelar secara terpola, sistematis, dan sulit dipungkiri adanya rancangan politik tertentu di balik itu.
Aksi itu juga dapat memberi impresi politik yang bisa saja keliru kepada publik, seolah Anies dekat dengan kelompok yang dianggap radikal maupun intoleran.
"Ini bisa dimainkan oleh lawan politik untuk menyudutkan Anies karena dicap Islam garis keras dan menjadi tantangan bagi Anies jika maju Pilpres 2024", ujar Reza.
Secara politik, stigma-stigma tersebut tidak menguntungkan Anies Baswedan sebagai salah satu calon presiden (capres), yang belakangan makin populer setelah mendapat dukungan Partai Nasdem dan termasuk figur dengan elektabilitas tinggi untuk diusung pada Pilpres 2024.
Adanya "framing" politik tersebut tentu akan membatasi ruang gerak Anies untuk meraih dukungan kelompok moderat dan nasionalis.
Namun, Reza juga yakin bahwa publik akan semakin kritis terhadap politik identitas dan akan melawan aktor-aktor yang menggerakkan politik identitas hanya untuk kepentingan kekuasaan semata.
"Anies juga perlu mempelopori politik bermartabat dan konsisten saja menjalankan program pro rakyat memecahkan masalah-masalah faktual di Jakarta yang sudah dilakukan selama menjadi Gubernur DKI," jelasnya. (antara)
Video viral hari ini: