-
Pembatalan Shopee Liga 1 2020 Jadi Bencana Buat Marko Simic
55 minutes ago -
Erick Thohir: 3,5 Juta Pekerja Dirumahkan Selama Pandemi Covid-19
59 minutes ago -
Waspada! Begal Payudara Beraksi di Tanjungpinang
53 minutes ago -
Pelindo I Layani Bongkar Muat Petikemas 1,42 Juta TEUs sepanjang 2020
56 minutes ago -
Pakar Geologi Beri Peringatan soal Gempa Jatim, Termasuk di Surabaya
40 minutes ago -
Mikel Arteta Sedih Lihat Situasi Frank Lampard di Chelsea
20 minutes ago -
Bermula dari Hobi, Reza Mampu Kembangkan Bisnis Tas Kulit
55 minutes ago -
Pratu Roy Vebrianto Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB di Papua
50 minutes ago -
Ada Aturan Baru, KKP Kembali Izinkan Cantrang Jadi Alat Tangkap Ikan
35 minutes ago -
Gula Darah Tinggi? Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Bantu Menurunkannya
34 minutes ago -
Makna di Balik Selebrasi Edinson Cavani
32 minutes ago -
Penguatan Sektor Pertanian di Era Covid-19, Pemenuhan Pangan 267 Juta Penduduk Indonesia
31 minutes ago
Anies-Riza Patria Positif Covid-19, Satgas Sebut Penanganan Corona di DKI Tetap Berjalan

JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memastikan kebijakan pencegahan virus corona di Ibu Kota bakal tetap berjalan, meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan, penanganan Covid-19 di Jakarta akan tetap berjalan dan fokus pada penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan 3T (testing, tracing dan treatment).
"Satgas berharap diagnosis positif Covid-19 pada pimpinan daerah dapat menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 berpotensi untuk menular kepada siapapun, siapa saja, tanpa memandang status maupun latar belakang bahkan apapun pekerjaannya," kata Wiku dalam siaran langsung di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).
Satgas Penanganan Covid-19 menggalakkan upaya testing dan tracing di DKI Jakarta. Hal itu mengingat angka kasus positif terus naik dalam seminggu terakhir. Karena itu, testing dan tracing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan. Paling penting, masyarakat harus mampu menghindari terjadinya kontak dan penularan baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja atau dimanapun berada.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tertib protokol kesehatan dan tidak berpergian ke tempat-tempat yang terdapat kerumunan," jelasnya.
Karena kerumunan memicu peningkatan peningkatan kasus aktif. Padahal dengan disiplin protokol kesehatan dapat menjadi upaya mencegah penularan. Namun masyarakat masih ada yang lengah dan tidak menjalankan protokol kesehatan.
Di samping itu, Wiku mengatakan, Satgas Covid-19 juga meminta pemda mengevaluasi implementasi protokol kesehatan. Itu karena peningkatan kasus dapat dicgah melalui kedisiplinan yang tinggi terhadap protokol kesehatan. "Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Satgas daerah bahwa kasus dapat dikendalikan," jelasnya.