-
Derita Anak Korban Si Mama Muda: Perempuan Dipaksa Intip Dirinya Bercinta, Lelaki Diminta Peras Payudara
52 menit lalu -
Penyebab Luis Milla Absen dalam Latihan Persib Bandung Jelang Lawan PSS Sleman
41 menit lalu -
Silvio Berlusconi: Monza Ingin Raih Scudetto Tahun Depan
31 menit lalu -
Dari Sosialisasi Metode Wolbachia Sasar Buleleng
57 menit lalu -
Dirut Bulog Sidak ke Cipinang Pastikan Stok Beras Impor Habis
32 menit lalu -
Mengenal SAS, Pasukan Khusus Milik Inggris
57 menit lalu -
PT PP: Bendungan Tamblang Gunakan Teknologi Inti Aspal
30 menit lalu -
Polisi: Pengendara Mobil Dinas DPRD Jambi Sejoli Pelajar SMA
29 menit lalu -
Badan Otorita Gaet Investor Bangun IKN
29 menit lalu -
Mantan Bupati Jember Faida Resmi Gabung ke Partai Perindo
52 menit lalu -
Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink Kecewa Timnya Cuma Imbang Lawan Madura United
30 menit lalu -
'Sesepuh Banteng' Bentuk Paguyuban
30 menit lalu
0
Antisipasi Kelangkaan dan Tingkatkan Ketahanan Pangan, Badung Gelontor Bibit Cabai

Penyerahan bibit cabai ini sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan cabai yang biasanya terjadi setiap awal tahun baru, liburan sekolah, serta musim hujan.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan penyaluran bantuan bibit cabai menjelang akhir tahun sudah diprogramkan jauh-jauh hari. "Akhir tahun diberikan bibitnya dengan harapan nanti pada akhir Januari atau Februari tahun depan sudah mulai panen, sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya.
Mantan Kabag Organisasi Setda Badung ini menyebut, Pemkab Badung sudah menyiapkan ribuan bibit cabai yang akan disebar kepada subak, kelompok tani dan kelompok wanita tani yang sebelumnya sudah dipersiapkan sebagai calon penerima dan calon lahan. "Penyerahan bibit cabai ini di samping untuk menjaga ketersediaan, juga untuk meningkatkan ketahananan pangan masyarakat," tegas Wijana.
Masih menurut Wijana, sejatinya peluang pasar bagi komoditas cabai masih sangat menjanjikan. Berdasarkan data, kebutuhan cabai di Badung setiap tahun rata-rata sekitar 1.400 ton. Sedangkan produksi cabai lokal baru bisa memenuhi sekitar 510 ton.
"Hanya saja kendalanya biaya produksi dan risiko kegagalan akibat serangan hama juga cukup tinggi. Karena itu kami setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pengembangan cabai agar bisa meringankan beban petani," kata Wijana.*ind
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali