-
TIKI Dinobatkan jadi Brand Logistik Konvensional Terpopuler 2024
59 menit lalu -
Pertamina dan Vale Indonesia Bersinergi, Dorong Dekarbonisasi Capai NZE
44 menit lalu -
Sekjen PBB Sebut Kematian dan Kehancuran di Gaza Menjadi yang Terburuk
40 menit lalu -
Nyengker Setra, Desa Adat Kapal Tiadakan Upacara Pangabenan Selama 32 Hari
43 menit lalu -
Polisi Gerebek Pelaku Curanmor di Sidoarjo Seusai Jual Motor Curian ke Madura
48 menit lalu -
Sony Bersiap Merilis PS5 Pro, Sebegini Harganya
46 menit lalu -
Joe Biden Memaklumi Penembakan Aktivis Amerika oleh Tentara Israel
32 menit lalu -
Kaspersky Beri Peringatan Penting Kepada Masyarakat Soal iPhone 16, Bahaya!
28 menit lalu -
Lestarikan Budaya Simalungun, Disdik Pematangsiantar Gelar Festival Taur taur
29 menit lalu -
Indonesia Basketball Camp 2024: Phil Handy Didatangkan Buat Latih Pebasket Muda
49 menit lalu -
AHY Sebut Perlunya Sinergitas Mewujudkan Wacana Pembangunan Berkelanjutan pada 2030
20 menit lalu -
CoEHAR Padjadjaran di Indonesia Bakal Jadi Pusat Unggulan Mengatasi Tantangan Lokal
24 menit lalu
Apa Itu Molis? Kendaraan yang Dapat Subsidi dari Negara
JAKARTA - Molis menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya ada subsidi bagi masyarakat yang mau membeli atau memiliki molis.
Pemberian subsidi untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Adapun besaran subsidi untuk molis roda dua sebesar Rp7 juta.
Lantas apa itu molis?
Mengutip Instagram Pertamina, Molis adalah singaktan dari motor listrik maupun mobil listrik. Sesuai namanya, kendaraan listrik ini tidak perlu BBM, namun cukup menggunakan bahan bakar dari daya listrik ataupun baterai.
Isi daya atau tukar baterai molis kini mudah dan nyaman. Masyarakat dapat memperhatikan lokasi-lokasi di Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik yang sudah dibangun.
Pengguna molis tentu dapat menghemat biaya dibanding penggunaan motor BBM. Biaya pengisian daya molis hanya 25% biaya bahan bakar motor konvensional.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjebarkan berbagai manfaat yang didapatkan dari penggunaan mobil listrik. Salah satu manfaat terbesarnya adalah pengurangan emisi di sisi hilir lewat kendaraan bermotor.
"Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e," ujarnya.
Artinya, lanjut Darmawan, pada kondisi saat ini pun menggunakan kendaraan listrik sudah mengurangi emisi 56%. Katanya, seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol.