-
5 Pesepakbola Mualaf yang Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia, Nomor 1 Bomber Naturalisasi
54 menit lalu -
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
51 menit lalu -
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bakal Meningkat
47 menit lalu -
Larangan Bukber Bagi PNS, Walkot Bandung Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi
42 menit lalu -
Suporter Indonesia Berkomitmen Dukung Pemerintah Sukseskan Piala Dunia U-20 2023
40 menit lalu -
Mabuk Bareng Tengah Malam, Pria di Tanah Abang Gorok Rekan Sejawatnya hingga Tewas
54 menit lalu -
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Saido Berahino Akui Sempat Ngobrol dengan Sandy Walsh
29 menit lalu -
Sah, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Jabat Panglima Kodam Iskandar Muda
57 menit lalu -
Kiai Muda Ganjar Gelar Doa Bersama Yayasan Baitul Muttaqin Gresik
49 menit lalu -
Viral! Alphard Dikawal Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
29 menit lalu -
Radar Cawapres Anies: AHY, Aher, Khofifah, Bahkan Andika Perkasa dan Yenny Wahid
47 menit lalu -
Polri Usut Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Wamenkumham
43 menit lalu
Arema FC Dilarang Bubar oleh Menpora Zainudin Amali, Ini Alasannya

GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melarang klub Liga 1 2022/23 Arema FC untuk membubarkan diri.
Pernyataan Menpora Zainudin Amali merupakan respons dari manajemen Arema FC yang berencana membubarkan klub bila kondisinya tetap tidak kondusif.
"Semua klub yang ada, yang eksis saat ini, silakan bermain," ujar Menpora, Senin (30/1).
Zainudin menilai, dibanding membubarkan diri, Arema FC lebih baik bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk meringkus oknum yang membuat kericuhan.
Pasalnya, Zainudin merasa tidak elok jika tindakan tidak bertanggung jawab oleh beberapa pihak harus mengorbankan klub.
"Yang 'mengganggu' itu yang mesti dikejar. Jangan mengorbankan klub. Pengganggu itu yang harus dicari oleh polisi," tegas Zainudin.
Dalam kesempatan itu, Zainudin juga menyatakan dukungannya terhadap pihak kepolisian yang menangkap sekitar 107 orang seusai bentrokan di Kantor Arema FC, Minggu (29/1).
Menurut politisi dari Partai Golkar tersebut, setiap orang tidak diperbolehkan melakukan kekerasan meski dalam kondisi marah.
"Saya mendukung langkah kepolisian untuk menegakkan aturan. Siapa pun yang berniat membuat kerusuhan harus ditangani dengan aturan hukum yang ada," kata Menpora.
Sebelumnya Tatang Dwi Arfianto selaku Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) mempertimbangkan untuk membubarkan Arema FC.
Tatang menyebut, Arema FC siap mengambil keputusan penting soal masa depan klub jika keberadaan mereka dianggap mengganggu kondusivitas di Malang.
"Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," ujar Tatang.(Ant)
Video heboh hari ini: