-
Arema FC Belum Konsisten di Liga 1 2022-2023, Ini Alasan Manajemen
40 menit lalu -
Le Dinh Long Vu, Pemain Timnas Vietnam U-16 yang Diving di Laga Pertama Kontra Timnas Indonesia U-16, Bakal Diving Lagi?
47 menit lalu -
Isu BW Ditangkap Bareskrim, Polri: Hoaks, Tidak Ada!
51 menit lalu -
Petinggi Zlate Moravce Umbar Janji kepada Egy Maulana Vikri
37 menit lalu -
Curacao Panggil Pemain Bintangnya, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Bakal Demam
57 menit lalu -
Korupsi Proyek IPDN, Eks Pejabat Adhi Karya Divonis 5 Tahun Penjara
52 menit lalu -
Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM Hari Ini, Anam: Semuanya akan Kami Tanya
42 menit lalu -
Satu Rumah Warga Dibakar, Polisi Kantongi Identitas 4 Terduga Pelaku
56 menit lalu -
Lengkap, Kabar Terkini Pemain PSS Sleman yang Sempat Cedera
47 menit lalu -
Polri Bakal Sampaikan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J
34 menit lalu -
Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Aprindo: Tidak Ada Kepanikan Belanja
35 menit lalu -
Khawatir Krisis Pangan, Jokowi: 800 Juta Orang Akan Kelaparan
38 menit lalu
AS dan Eropa Tidak Jadikan Nasi Sebagai Makanan Pokok, Ini Alasannya

JAKARTA - Makanan pokok adalah makanan yang menjadi bagian dominan dari sebuah negara. Makanan pokok dimakan secara teratur-bahkan setiap hari-dan memasok sebagian besar kebutuhan energi dan nutrisi seseorang.
Makanan pokok bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, tergantung pada sumber makanan yang tersedia. Sebagian besar makanan pokok adalah makanan nabati yang murah. Mereka biasanya penuh kalori untuk energi. Biji-bijian sereal dan umbi-umbian adalah makanan pokok yang paling umum.
Dikutip National Geographic, ada lebih dari 50.000 tanaman yang dapat dimakan di dunia, tetapi hanya 15 di antaranya yang menyediakan 90 persen asupan energi makanan dunia. Beras, jagung, dan gandum membuat dua pertiga dari ini. Makanan pokok lainnya termasuk millet dan sorgum, lalu umbi-umbian seperti kentang, singkong, ubi, dan talas, serta produk hewani seperti daging, ikan, dan susu.
Baca juga: 7 Makanan Pokok Masyarakat Indonesia Selain Nasi, Ada Favoritmu?
Makanan pokok secara tradisional tergantung pada tanaman apa yang asli dari suatu daerah. Namun, dengan perbaikan di bidang pertanian, penyimpanan makanan, dan transportasi, beberapa bahan makanan pokok berubah. Misalnya, di pulau-pulau Pasifik Selatan, akar dan umbi-umbian seperti talas adalah makanan pokok tradisional. Namun, sejak 1970, konsumsi mereka turun.
Baca juga: Mengenal Makanan Pokok Beberapa Daerah di Indonesia, Pernah Coba?
Makanan yang khusus untuk satu daerah menjadi populer di daerah di mana mereka tidak tumbuh secara tradisional. Quinoa, misalnya, adalah tanaman seperti biji-bijian yang tumbuh tinggi di Pegunungan Andes Amerika Selatan. Saat ini, quinoa sangat populer di luar Amerika Latin.
Beras adalah makanan pokok bagi lebih dari 3,5 miliar orang di seluruh dunia, terutama di Asia, Amerika Latin, dan sebagian Afrika. Beras telah dibudidayakan di Asia selama ribuan tahun. Para ilmuwan percaya bahwa orang pertama kali menjinakkan beras di India atau Asia Tenggara. Beras tiba di Jepang sekitar 3.000 tahun yang lalu. Portugis kemungkinan besar memperkenalkannya ke Amerika Selatan pada abad ke-16.