-
Cara Menghilangkan Iklan di HP Android, Semenit Juga Kelar
30 menit lalu -
Kondisi Terkini Kebakaran di Solo, 12 Rumah Hangus, Petugas Berjibaku Berjam-jam
59 menit lalu -
Welber Halim Jardim Sudah Gabung TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman!
31 menit lalu -
Ternyata Inilah yang KPK Dalami dari Febri Diansyah dan Rasamala, Ada soal Dokumen
31 menit lalu -
Damkar Evakuasi Ular Weling di Tajurhalang Bogor
29 menit lalu -
Warga Joyosudiran Solo yang Mengungsi Akibat Kebakaran Dipastikan Aman
27 menit lalu -
Anak Tusuk Ayah di Depok, Polisi: Pelaku Menusuk Korban Dengan Pisau Dapur
31 menit lalu -
Newly Approved Malaria Vaccine Could Save Millions of Lives
30 menit lalu -
Terungkap! Ini Kandidat Kuat Pengganti Sergio Perez di Red Bull Racing pada F1 2024
28 menit lalu -
25 Pemain Timnas Dipanggil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tak Ada Nama Ivar Jenner
17 menit lalu -
Armenia Votes to Ratify ICC's Rome Statute
16 menit lalu
Ayah Ansu Fati Marah, Minta Sang Anak Angkat Kaki dari Barcelona

Football5star.com, Indonesia - Sudah tiga musim Ansu Fati menembus tim utama Barcelona. Tapi dia tak kunjung jadi pilihan pertama Xavi Hernandez.
Padahal awal kemunculan Fati sangat menjanjikan. Lalu cedera panjang menghalangi performa sang winger hingga membuatnya sulit jadi langganan starter.

Sang ayah, Bori Fati, sudah muak dengan keadaan ini. Dia ingin perubahan dengan sang anak pergi dari Camp Nou.
Akan tetapi keinginan sang ayah mendapat tantangan. Ansu Fati masih mendambakan Barcelona dan ingin bertahan di sana.
"Saya sudah memberi tahu Ansu bahwa lebih baik baginya mengubah pandangan. Dia harus pergi, sudah waktunya untuk dia bermain setiap menit," kata Bori Fati kepada El Partidazo de Cope, Rabu (29/3/2023).

"Tapi Ansu tidak setuju dengan saya. Dia bertahan karena dia yakin bisa sukses di Barcelona," sambung sang ayah.
Ayah Ansu Fati Tak Punya Masalah dengan XaviMeski menginginkan sang anak pergi, Bori menegaskan hubungannya dengan Barcelona tetap baik. Terutama dengan Xavi Hernandez.

Dia menggarisbawahi masih berkomunikasi dengan sang pelatih. Hanya saja, sebagai seorang ayah dia kecewa Ansu Fati tidak mendapat kesempatan lebih.
"Xavi pria yang baik. Dia berbicara dengan saya tiga kali dan dia sangat baik. Dia memberi Ansu tugas khusus dan itu membantunya," imbuhnya.
"Saya marah itu benar. Sebagai seorang ayah saya melihat Ansu hanya bermain untuk waktu yang singkat dan itu membuat saya kesal. Itu adalah pikiran saya sebagai ayah, bukan pelatih," tutup Bori Fati.