-
Eks AC Milan Pastikan 2022-23 adalah Musim Terakhirnya
50 menit lalu -
Ada Pos Pantau, Disiapkan 1.000 Besek Pengganti Kantong Plastik
39 menit lalu -
Anggota DPRD Bangli Dapat Fasilitas Laptop Seharga Rp 19 Jutaan
39 menit lalu -
Heboh Kasus 'Mark Up' Nilai, Begini Respons Ketua DPRD Sumbar
23 menit lalu -
DPRD Pessel Apresiasi Pemeerintah Daerah Atas Capaian WTP 9 Kali Berturut-turut
20 menit lalu -
Kapan Puasa Dzulhijjah 2022? Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
47 menit lalu -
Wajib Pajak Diminta Manfaatkan Kebijakan Pemutihan
38 menit lalu -
Elkan Baggott Gagal, Thailand Datangkan Monster Keturunan Inggris
20 menit lalu -
Jokowi Ajak Negara G7 Investasi Energi Bersih dan Rendah Karbon
37 menit lalu -
Girls, Ini 5 Tips Agar Tetap Cantik Selama Liburan
57 menit lalu -
Potret Suasana Terkini Holywings Bandung Pascapenutupan
7 menit lalu -
Jatuh Sakit, Mendagri Tito Batal Berkunjung ke Papua Barat
27 menit lalu
Bahaya! IKN Nusantara Ternyata Rentan Kena Serangan Udara

GenPI.co - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengaku pertahanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) rentan terhadap serangan udara.
Menurut dia, wilayah Kalimantan Timur berbeda dengan DKI Jakarta, sehingga perlu ada penguatan pertahanan di sektor udara.
"IKN Nusantara secara geografis memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal, khususnya dari udara," ucap Andi di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).
Andi menjelaskan meski rentan terhadap serangan udara, bukan berarti kekuatan laut dan darat ditinggalkan.
Sebab, dia mengatakan struktur topografi IKN Nusantara mengharuskan sistem pertahanan darat lebih diarahkan terhadap mobilitas strategis.
"Jadi, tetap akan dilakukan gelar laut atau gelar darat. Tantangan terbesar ialah membentuk doktrin pertahanan ibu kota," jelasnya.
Menurut Andi, hal itu digunakan agar menegaskan pentingnya pertahanan lebih kuat untuk menjaga IKN Nusantara.
Selain itu, dia menekankan kekuatan dalam pertahanan di IKN Nusantara perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Menurut Andi, pihaknya akan lebih fokus menerapkan strategi khusus dalam mengoptimalkan kekuatan pertahanan agar lebih baik ke depannya.
"Tantangan terbesar ini harus segera disikapi untuk menggelar kekuatan darat, laut, dan udara yang mana peran utamanya bersifat airsentrik," imbuhnya.(*)
Heboh..! Coba simak video ini: