-
Hanya Dengan Cicilan 8 Jutaan Sudah Bisa Memiliki SUV Peugeot
50 menit lalu -
Pria Bersenjata Bunuh 3 Pekerja Media Perempuan
43 menit lalu -
UEFA Pastikan Laga Man City vs Monchengladbach Digelar di Stadion Etihad
42 menit lalu -
Perhatikan! 5 Kesalahan Terbesar saat Bikin Resume Lamaran Kerja
52 menit lalu -
Wacana Hukuman Mati bagi Koruptor, Ini Kata Ketua KPK
35 menit lalu -
Tangkap Ikan Menggunakan Bahan Peledak, 6 Nelayan Diamankan Polisi
32 menit lalu -
Pemkab Sampang akan Sanksi ASN yang Menolak Divaksin
57 menit lalu -
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Menang Lagi, Manchester City Makin Sulit Dikejar
52 menit lalu -
Tuchel Bocorkan Trik yang Buat Bruno Fernandes Mati Kutu di Laga Chelsea vs Man United
50 menit lalu -
KPK Target OTT 'Gayus Tambunan Lain' di Ditjen Pajak
33 menit lalu -
Inilah Strategi Bea Cukai Batam untuk Mempercepat Pengembangan BLE
37 menit lalu -
AS Umumkan Sanksi Atas Serangan terhadap Navalny
54 menit lalu
Bakamla Amankan 2 Kapal Asing Diduga Lakukan Transfer BBM Ilegal

JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal tanker jenis motor tanker berbendera asing. Penangkapan tersebut dilakukan lantaran diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021).
Informasi penangkapan tersebut dimuat laman resmi bakamla.go.id. Dalam penjelasanya pengamanan tersebut dilakukan saat kapal Bakamla RI yakni KN Marore-322 yang sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri Trisula-I/21.
"Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00 02' U - 107 37' T," kata Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam situs tersebut sebagaimana dilihat MNC Portal, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Diduga karena Ombak Tinggi dan Angin Kencang, Kapal Bakamla Tabrak Kapal Basarnas
Setelah mendeteksi hal itu, kata dia, komandan kapal KN Marore-322 memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot. Kemudian, pada pukul 06.00 WIB KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship diduga melakukan transfer BBM illegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain agar mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.
"KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Tidak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322," ujarnya.
Setelah itu, Komandan KN Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito, dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.
Baca Juga: Drone Asing Bawah Laut Masuk RI, DPR Minta TNI-Bakamla Patroli Ketat
Hasil dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama.
"Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling," tuturnya.
Adapun untuk kedua kapal tanker dikawal menuju Batam untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.