-
Tiga Program Unggulan TJSL Pertamina, Tingkatkan Kualitas 3.900 SDM di IKN
48 menit lalu -
UOB FinLab siap akselerasi digitalisasi di Indonesia
58 menit lalu -
Telkom Bawa UKM Binaan Ikuti China-ASEAN Expo
46 menit lalu -
CdM Basuki Hadimuljono Nilai Perjuangan Atlet Sudah Optimal
48 menit lalu -
Kuatkan Potensi UMKM Desa, Politeknik Negeri Bali dan Finvinity Singapore Gelar Program Pengabdian Kerjasama Internasional di Desa Melaya, Jembrana
50 menit lalu -
Polres Tebing Tinggi Kembali Laksanakan Patroli Presisi di Seputaran Kota
48 menit lalu -
Polsek Simanindo Amankan Turnamen Sepak Bola Saroha Cup VI
46 menit lalu -
Bobby Nasution Ingin Kelak Ada Hafiz Jadi Pemimpin Medan
48 menit lalu -
Kota Gunungsitoli Tandatangani Nota Kesepakatan Atas Perubahan KUA-PPAS PAPBD
48 menit lalu -
Potensi Perang Nuklir Meningkat Imbas Perang di Ukraina, Ini Kata Dubes Rusia
53 menit lalu -
Wanita Muda dan Pria Diamankan Polisi dalam Kasus Narkoba
34 menit lalu -
Menikah dengan Cristiano Ronaldo, Mimpi Georgina Rodriguez yang Tak Kunjung Tercapai
43 menit lalu
Bank Dunia Ramal Prospek Ekonomi Global yang Suram di 2023
JAKARTA - Ekonomi dunia kemungkinan akan melambat secara tajam tahun ini, ditunggangi oleh suku bunga tinggi, dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, dan dampak yang tersisa dari pandemi virus corona.
Prospek terbaru dari Bank Dunia, menaksir ekonomi internasional akan tumbuh hanya 2,1 persen setelah tumbuh 3,1 persen pada 2022.
Berbicara kepada para reporter Selasa, Indermit Gill, ekonom utama Bank Dunia, menyebut temuan terbaru ini sebuah laporan suram lainnya. Bank Dunia, katanya.
"Meramalkan perlambatan tahun lalu yang tajam akan berlangsung terus tahun ini. Pada akhir tahun depan, sepertiga dari dunia berkembang tidak akan mencapai pendapatan per kapita pada tingkat 2019," katanya dikutip VOA Indonesia, Rabu (7/6/2023).
Meskipun demikian, laporan Global Prospek Ekonomi terbaru ini menandai peningkatan dari ramalan Bank Dunia sebelumnya pada Januari.