-
Projo: Pak SBY, Jangan Bangunkan Macan Tidur!
59 menit lalu -
Barcelona Dinilai Sudah Bukan Tempat yang Tepat untuk Lionel Messi
46 menit lalu -
Pose di Pinggir Kolam, Seksi Mana Georgina Rodriguez atau Antonela Roccuzzo?
38 menit lalu -
Reaksi Shin Tae-yong Mendengar Sepak Bola Indonesia Bergulir Lagi
37 menit lalu -
Keberhasilan PPKM Mikro Percepat Penanganan Covid-19
44 menit lalu -
BI Diminta Tak Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi
42 menit lalu -
Mantan Arsitek Persebaya Masuk Bursa Pelatih Persik pada Liga 1 2021
57 menit lalu -
Link Live Streaming Liga Europa Arsenal vs Benfica 26 Februari 2021
57 menit lalu -
Pelapor Kerumunan Jokowi Mengaku Ditolak Bareskrim
32 menit lalu -
Jakarta Banjir, PLN Gagal Jual Listrik Rp 960 Juta
57 menit lalu -
Melihat Jasad Suaminya, Istri Korban Penembakan Cengkareng Menangis Histeris di RS Polri
44 menit lalu -
Usai Umumkan Kehamilan, Meghan Markle Kenakan Cincin Safir Pink Senilai Rp16 Juta
55 menit lalu
0
Bantu Korban Banjir Bandang

Cabup Jembrana terpilih I Nengah Tamba, menggandeng sejumlah komunitas di Bali, menyerahkan bantuan sembako, Minggu (17/1) siang. Ada tujuh komunitas maupun organisasi yang diajak berkolaborasi Cabup Tamba untuk memberikan bantuan. Diantaranya, Bank BRI, Pajero Club, Bali Golf Club, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Lembaga Karate Indonesia (Lemkari), Komunitas Offroader, serta relawan Jembrana Kembali Jaya (JKJ). Bantuan sembako yang diangkut sebuah mobil box itu, diturunkan di posko bencana korban banjir bandang di Banjar Loloan, Desa Medewi. Penyerahan ditandai penyerahan simbolis kepada Kelian Banjar dari ketiga wilayah banjar terdampak.
Sesuai pendataan terpadu, paling tidak ada 34 KK di banjar di wilayah Kecamatan Pekutatan yang terdampak banjir bandang dari luapan tiga daerah aliran sungai (DAS) berbeda saat hujan deras Jumat dinihari lalu. Dampak terparah di Banjar Loloan, Desa Medewi. Ada 14 rumah KK yang terdampak di Banjar Loloan, dengan ada 3 rumah yang rusak berat (1 hanyut, 1 nyaris ambruk, dan 1 kerusakan pada tembok rumah). Sedangkan di Banjar Pasar, Desa Pekutatan, dan Banjar/Desa Pulukan, masing-masing ada 16 rumah KK dan 4 rumah KK yang sempat terendam banjir.
Cabup Tamba di sela-sela penyerahan bantuan tersebut, mengatakan, setelah mendengar informasi terjadi bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, dirinya berusaha menghubungi beberapa komunitas untuk memberikan bantuan kepada para korban. Respon dari berbagai komunitas rekan-rekannya itu, sangat positif. "Kami prihatin dengan bencana banjir ini. Apalagi bencana alam ini, terjadi di tengah bencana non alam pandemi Covid-19. Bantuan dari para donatur sangat dibutuhkan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Cabup Tamba berpesan kepada warga terdampak agar tidak saling menyalahkan terkait adanya bencana banjir ini. Menurutnya, tidak ada yang mengharapkan adanya bencana alam ini. "Kami harap warga bersabar dan tabah menghadapi bencana ini," ujar Cabup Tamba yang juga sempat memantau secara langsung dampak banjir di Banjar Loloan, Desa Medewi. *ode
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali