-
Digelar Dua Leg, Ini Jadwal Final Piala Menpora 2021
48 menit lalu -
KPK Roadshow ke Karangasem Jelang Kick Off Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi
36 menit lalu -
Dokter Tim Persib Bandung Beberkan Kondisi Terkini Dedi Kusnandar
40 menit lalu -
Jose Mourinho Setelah Dipecat dari Tottenham: Saya Selalu di Sepak Bola
26 menit lalu -
Perez Jamin Pemain di 12 Klub ESL Bisa ke Euro dan Piala Dunia
26 menit lalu -
Suku Bunga Kredit Bank BUMN Turun, Bank Swasta Masih Cari Untung
38 menit lalu -
Ilmuwan Kumpul Bahas Penyelamatan Jika Asteroid Tabrak Bumi
37 menit lalu -
Dampak Ekonomi Besar tapi Kini Mudik Lebaran Secara Virtual
37 menit lalu -
ODOL hingga Om Telolet Om Jadi Penyebab Kecelakaan Bus dan Truk
33 menit lalu -
Ditanya soal Penyebab Jatuhnya di Portimao, Alex Rins: Saya Juga Tak Tahu!
30 menit lalu -
5 Buah Ini Dijamin Bisa Bikin Kulit Kamu Glowing
35 menit lalu -
BI Borong SBN Rp101,9 Triliun hingga Pertengahan April 2021
23 menit lalu
Beda Selera Merek Vaksin Covid-19 Indonesia dan Wuhan

Akhir Desember 2020, China memulai program vaksinasi Covid-19. Bahkan, vaksin disuntikkan meski pemerintah belum secara resmi mensertifikasi berbagai vaksinnya.
Vaksinasi dimulai di Wuhan, lokasi pertama yang mengonfirmasi kasus Covid-19. Target pertamanya, kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Wuhan, He Zhenyu, adalah kelompok tertentu, yaitu mereka yang berusia 18 hingga 59 tahun.
"Mereka harus divaksin sebanyak dua kali dengan selang waktu empat minggu," kata He dalam keterangan pers yang dikutip Xinhua Net. Terkait dengan nama vaksinnya, laman berita itu tidak memberitahu. Namun, DW menjelaskan bahwa vaksin tersebut adalah Sinopharm.
Terkait dengen efektivitas Sinopharm yang dikembangkan di Wuhan Institute of Biologics, ABC News melaporkan bahwa vaksin tersebut efektivitasnya 72,51 persen. Teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin serupa dengan Sinopharm Beijing yaitu mengandalkan virus hidup yang dibunuh lalu dimurnikan.
Sementara itu, China secara luas menambah dua jenis vaksin Covid-19. Administrasi Produk Medis Nasional memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin dari CanSino Biologics dan yang kedua dari Sinopharm. Keduanya sudah digunakan pada kelompok orang tertentu di bawah otoritas penggunaan darurat.
Baca Juga : 7 Potret Seksi Vanessa Angel, Lihat Ini Pelakor Masih Punya Nyali?
Baca Juga : Setahun Pandemi, Kasus Covid-19 Indonesia 26 Kali Lipat dari Wuhan
Vaksin CanSino cara kerjanya serupa dengan Johnson & Johnson yaitu mengandalkan satu dosis saja dengan efektivitas vaksin sebesar 65,28 persen dan kekebalan tubuh mulai aktif pada 28 hari setelah suntikkan diberikan.
Di sisi lain, Indonesia sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19 dengan mengandalkan vaksin Sinovac yang dikembangkan BioFarma. Sejauh ini, tidak ada laporan KIPI berbahaya dari vaksin tersebut.