-
Punya Tubuh Seksi, Georgina Rodriguez Ungkap Menu Latihannya
41 menit lalu -
Faktor Kelelahan Bikin Greysia/Apriyani Tak Optimal di Semifinal Thailand Open 2021
54 menit lalu -
Real Madrid Bisa Minta Achraf Hakimi Kembali Jika Inter Telat Bayar Cicilan
37 menit lalu -
Barakallah Fii Umrik Bu Megawati Soekarnoputri
49 menit lalu -
Kemenkes: 145.901 Nakes Telah Divaksinasi COVID-19
46 menit lalu -
Sah, Komang Gede Sanjaya-Edi Wirawan Ditetapkan Jadi Bupati-Wabup Tabanan
40 menit lalu -
Janji Frank Lampard: Bikin Chelsea Keluar dari Masalah
18 menit lalu -
DKI Jakarta Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Indonesia
44 menit lalu -
Tak Hanya Covid-19, GeNose juga Bisa Deteksi Penyakit Ini
49 menit lalu -
Lihat yang Dilakukan Dua Petinggi PDIP Ini di Hari Ulang Tahun Bu Mega
44 menit lalu -
Liga Italia: Fokus Hadapai Atalanta, AC Milan Belum Pikirkan Inter Milan
49 menit lalu -
AW Perlakukan Anak Gadisnya Begitu Kejam, Istri Sampai Tak Kuat Melihatnya, Akhirnya...
26 menit lalu
Begini Kesaksian Anak Satu Keluarga yang Diduga Dibantai Teroris MIT

JAKARTA - Salah seorang keluarga korban selamat dari pembantaian satu keluarga, oleh terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), menyampaikan detik-detik peristiwa berdarah yang dialami keluarganya.
Keterangan perempuan muda itu diciutkan Borris Sahetapy, @boris_spy di medsos si burung biru. Lewat tweet dengan tiga video berdurasi pendek perempuan yang berhasil kabur dari kebiadaban teroris yang menyerang keluarganya.
"Suami saya kan dia pegang parang di situ, suami masuk kamar tadi sudah. Dia (teroris) bilang 'mana papa tadi', langsung keluar suamiku kan sudah dia panggil, 'eh sini kamu'. Eh iya pak (jawab suami)," ucap perempuan yang menjadi anak korban itu dikutip dari twitter @boris_spy, Senin (30/11/2020).
Baca juga:
Polri Sampaikan Dukacita Terkait Pembantaian Satu Keluarga di Sigi
Mahfud MD Pastikan Satgas Tinombala Buru Pembantai Satu Keluarga di Sigi
Mahfud MD Sebut Pelaku Pembantaian Satu Keluarga di Sigi Sisa Kelompok Santoso
Saat itu, perempuan tersebut melibat suaminya disuruh duduk berjongkok berjejer dengan ayahnya. Dia pun masih mengingat saat detik-detik ayahnya dihabisi oleh teroris yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu.
"Silakan duduk sini. Oh iya. Sudah ba duduk dia. Papa suruh sini. Cuma papa yang saya suruh lihat, bapak duduk begini dia jongkok begini. Langsung dipukul sedikit (pundak). Saya dari dapur saya lihat langsung didorong begini batariak saya mau diapakan papaku itu, langsung satu kali begini (doiorok) dan cincang," ungkapnya.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu langsung memilih kabur ke hutan bersama anaknya. Ia pun berlari sekuat tenaga dengan menggendeng si buah hatinya itu.
"Saya bilang pigi kita. Sudah pigi kami," ujarnya.