-
Ini Kata Gibran soal Aturan Social Commerce
59 menit lalu -
Tragis! Perempuan Cantik Tewas Dibunuh di Dekat Lobi Mal Central Park
58 menit lalu -
Rumah Tinggal di Pondok Labu Terbakar, 17 Unit Damkar Diterjunkan
49 menit lalu -
PT Bridgestone Lakukan Perpanjangan HGU Ke Pemkab Simalungun
53 menit lalu -
Wali Kota Susanti Tak Pernah Temui Warga Gurilla Saat Berkonflik Dengan PTPN III
42 menit lalu -
Tiba di China, Ramadhan Sananta Siap Unjuk Gigi di Asian Games 2022
41 menit lalu -
Pancasila jadi Pilar Perumusan Regulasi Ormas
47 menit lalu -
Menjelang Tayang, Film Imam Tanpa Makmum Rilis Official Trailer
59 menit lalu -
Rampung Diperiksa, Cupi Cupita Dicecar 20 Pertanyaan Terkait Judi Online
46 menit lalu -
Kaesang jadi Ketum PSI, Partai Garuda: Semangat Bro!
35 menit lalu -
Selain Dukungan PKB, Faktor Jokowi Juga Bikin Elektabilitas Anies Melejit
44 menit lalu -
Pendaftaran Seleksi PPPK 2023 Dibuka, Pemprov Sumut Menyediakan 2.386 Formasi, Silakan Mendaftar
38 menit lalu
Bentuk Tim Khusus, Mabes TNI Buru Penyebar Hoaks Panglima Yudo Dukung Anies Presiden
JAKARTA - Markas besar (Mabes) TNI membentuk tim khusus guna memburu pelaku penyebar hoaks Panglima TNI Deklarasi Anies Presiden.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkap, tim khusus tersebut terdiri dari Staf Intelijen (Sintel) TNI, Kepala Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Pusat Penerangan (Puspen) TNI, dan Satuan Siber (Satsiber) TNI.
"Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, SatSiber, membentuk tim khusus memburu pelaku utama tersebut," kata Julius kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Diketahui, video deklarasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada Anies Baswedan beredar di sosial media. Markas Besar TNI (Mabes TNI) pun menegaskan bahwa unggahan di kanal YouTube Menara Istana itu adalah hoaks.
Akun Youtube itu mengunggah video dengan judul 'Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI Resmi Deklarasikan Anies Presiden 2024'.
"Video berdurasi delapan menit dan tiga detik, dipastikan merupakan informasi bohong atau hoaks," bunyi keterangan pers Mabes TNI melalui autentikasi Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil, dikutip, Jumat.
Aidil mengatakan, video itu menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI AL dari korps marinir di JICT Tanjung Priok pada 23 November 2020, video prajurit TNI AD, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus pada 9 November 2019.