-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Pembobol Kedai Printing di Pasaman
56 menit lalu -
Pedagang Mogok Jualan, Jangan Kaget Besok Daging Menghilang di Pasaran
51 menit lalu -
Jose Mourinho Belum Puas dengan Performa Gareth Bale
32 menit lalu -
Tampil Elegan nan Seksi dengan Dress Hitam, Georgina Rodriguez Bikin Lelaki Terpana
53 menit lalu -
Quipper Rilis Konten Khusus untuk Bantu Siswa Hadapi UTBK dan SBMPTN 2021
58 menit lalu -
Segera Beroperasi, KRL Jogja-Solo Bakal Angkut 6 Juta Penumpang di 2021
57 menit lalu -
Kalah Main Game Mobile Legend, Eks Pemain Timnas Indonesia U-19 Aniaya Pacar
47 menit lalu -
Elkan Baggott Main, Ipswich Town U-23 Melesat ke Puncak Klasemen
37 menit lalu -
Marko Simic Pamer ke Negaranya Usai Ditawari Bela Timnas Indonesia
33 menit lalu -
Sri Mulyani Akui Banyak Masyarakat Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19
32 menit lalu -
Harga Mahal, Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan 3 Hari
42 menit lalu -
"iNews Room" Live di iNews dan RCTI+ Selasa Pukul 18.00: Gawat, Relawan Vaksin Kena Corona
56 menit lalu
Berkerumun di Tempat Umum, Aa Gym Ingatkan: Jangan Tiru Keburukan dengan Keburukan yang Sama!

Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym, mengomentari adanya kerumunan di tempat publik saat masyarakat lain sudah patuh menjaga jarak sosial selama tiga bulan untuk memutus penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Aa Gym mengingatkan umat Islam agar tetap berpikir jernih dan jangan meniru keburukan dengan keburukan yang sama.
"Aa kira sahabat-sahabat punya perasaan yang sama, jengkel, kecewa, sedih, dan merasa dikhianati bagi kita yang sudah hampir tiga bulan berada di rumah melihat kerumunan di bandara, di pasar-pasar, dan di jalan-jalan," kata Aa Gym, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Akui Berat Masuk BUMN, Aa Gym Doakan Erick Thohir
Aa Gym mengatakan, seakan-akan perjuangan dan pengorbanan orang-orang yang menjaga jarak sosial dan jarak fisik selama tiga bulan ini dikhianati oleh mereka yang berkerumun di tempat publik. Hal ini terutama perasaan dokter dan perawat yang mempertaruhkan nyawa serta aparat yang berjaga siang malam.
Selama pandemi Covid-19 ini sekolah-sekolah tutup dan masjid tempat ibadah umat Islam pun menjadi sepi. Namun, hal ini seakan-akan dikhianati oleh mereka yang berkerumun di bandara, pasar, jalan, dan tempat-tempat lainnya.
"Namun, kita tetap harus (berpikir) jernih dan akal sehat harus tetap tegak. Jangan sampai kita meniru keburukan dengan keburukan yang sama!" ujarnya.
Diam di rumah perintah agama
Aa Gym menegaskan, bagi umat Islam, diam di rumah dan menjauhi kemudaratan merupakan perintah agama dan amal saleh. Umat Islam tetap di rumah menjaga jarak sosial dan jarak fisik bukan semata-mata karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Menjauhi (penyakit) lepra sama dengan menjauhi Singa, itu sabda Nabi Muhammad SAW, menjauhi kemudaratan lebih diutamakan daripada yang mendatangkan kemanfaatan," ujarnya.
Aa Gym mengajak masyarakat bersama-sama tetap disiplin, bertahan di rumah, dan menjalankan ibadah di rumah. Masyarakat yang berada di zona merah pandemi Covid-19 diminta mengikuti anjuran guru-guru di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Insyaallah kalau kita disiplin, Allah menghilangkan wabah ini karena wabah ini ada di kerumunan: di mana kerumunan itu, di sana wabah itu akan ada. Dengan kita istikamah semoga orang lain pun terbawa istikamah dan Allah mengangkat wabah dan kita bisa kembali beribadah, sekolah, dan bekerja dengan benar di zaman baru, zaman yang lebih berkah," ujarnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: daaruttauhid.org