-
Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Siang Ini Pukul 12.00 WIB, Yuk Daftar
41 menit lalu -
Ayo Hemat Duit, Dimulai dari Pemakaian Listrik di Rumah
54 menit lalu -
Lawan Chelsea, Liverpool Incar Poin Penuh demi Tembus Empat Besar
50 menit lalu -
Varian Baru Covid Masuk RI, Wagub DKI: Tetap Tenang tapi Juga Waspada
58 menit lalu -
FOTO: Leicester City Bermain Imbang 1-1 di Markas Burnley
55 menit lalu -
Peneliti Kembangkan Metode Baru untuk Internet Kuantum
55 menit lalu -
Kisah Perjuangan Ribuan Wanita yang Disterilisasi Paksa hingga Tak Bisa Punya Anak,
45 menit lalu -
Barcelona Lolos Dramatis ke Final Copa del Rey, Koeman: Kami Selalu Percaya
55 menit lalu -
Peristiwa 4 Maret: Kota Batavia Resmi Terbentuk hingga Meninggalnya Salahuddin Ayyubi
49 menit lalu -
Terungkap, Alasan Erick Thohir Tunjuk Ketum PBNU Said Aqil Siradj jadi Komut PT KAI
58 menit lalu -
Antonio Conte: Parma Lagi Jelek, tapi Sering Menyulitkan Inter
55 menit lalu -
Kisah Perjuangan Ribuan Wanita yang Disterilisasi Paksa hingga Tak Bisa Punya Anak
45 menit lalu
Bidik Peringkat Utama Kota Layak Anak, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemko Pariaman

Covesia.com - Sudah lima kali berturut-turut menjadi peringkat madya sebagai Kota Layak Anak (KLA), tahun ini Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), ingin menaikan kelasnya menjadi peringkat utama atau nindya KLA.
"Untuk mendapatkan peringkat nindya tersebut, tentu saja kita harus lakukan pengembangan terhadap KLA," sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman, Nazifah, Jumat (22/1/2021).
Lanjut Nazifah, pengembangan terhadap KLA tersebut yaitu, dengan cara melakukan komitmen, membentuk gugus tugas, mengumpulkan data basis, menyusun rencana aksi daerah, mengadakan pemantauan dan evaluasi, serta melakukan pelaporan.
"Selain itu, juga harus menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak dengan capai 24 indikator yang telah ditetapkan," jelasnya.
Jika capai 24 indikator ini sudah didapatkan kata Nazifah, maka peringkat madya akan naik kelas menjadi peringkat utama atau nindya.
Untuk itu, Nazifah berharap motivasi, dorongan, dan bantuan, dari segenap unsur pemerintahan dan juga masyarakat, untuk bisa membantu serta saling bekerjasama agar tercipta pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
"Kemudian juga melibatkan anak dalam pembangunan, serta menjadikannya sebagai subyek dan bukan objek," ucapnya.
(per)