-
Robbie Fowler: Salah dan Liverpool Takkan Capai Kesepakatan Baru
23 menit lalu -
Hari Ini Kejagung Umumkan Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Pesawat Garuda
44 menit lalu -
Jelang Lawan Bali United, Visakha FC Yakin Sapu Bersih Kemenangan
47 menit lalu -
Dapat Kesempatan Main Bersama Ronaldinho, Pelatih Persik Kediri Berterima Kasih
44 menit lalu -
Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1,2 dan 3 Dihapus Sudah Uji Coba di 10 RS
33 menit lalu -
Fakta BLT Subsidi Gaji Tak Cair Gegara Ini, Pastikan Nama Pekerja Terdaftar!
35 menit lalu -
Ada Angin Segar dari Perkebunan, Harga Sawit Mulai Menanjak, Jadi Sebegini
25 menit lalu -
Kolumnis Media di Qatar Ikut Kecam Penghinaan Holywings Pakai Nama Muhammad
25 menit lalu -
Celine Evangelista Jawab Soal Kemungkinan Menikah dengan Marshel Widianto
40 menit lalu -
Wajah Taman Kota Semrawut, PKL di Gedung Maria Ditertibkan
24 menit lalu -
Jelang Hadapi Visakha FC, Stefano Cugurra Minta Satu Hal kepada Suporter Bali United
11 menit lalu -
Putra Bupati Tamba Disiapkan Tarung ke DPRD Bali
33 menit lalu
Bikin Antrean Panjang dan Semrawut, KAI Commuter Keukeuh Ubah Rute KRL

JAKARTA - Pihak KAI Commuter memastikan tetap melanjutkan perubahan rute KRL Bogor dan Bekasi disaat jam sibuk atau hari kerja pada Senin 30 Mei 2022.
(Baca juga: KAI Minta Maaf Perubahan Rute Bikin Antrean Penumpang Mengular)
"Di hari ini, berdasarkan hasil evaluasi KAI Commuter melakukan perbaikan pola operasi dan stabling KRL agar terus dapat memperbaiki pola operasi pasca SO5 sehingga di hari kerja yang dimulai Senin (30/5) esok dapat berjalan lebih baik," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba kepada awak media, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Anne menjelaskan, pemberlakukan pola operasi dengan perjalanan KRL yang baru resmi dilaksanakan pada Sabtu 28 Mei tercatat jumlah pengguna yang melakukan perjalanan sebanyak 464.451 orang, dimana khusus di Stasiun Manggarai volume pengguna sebanyak 20.152 orang.
"Di stasiun ini pengguna yang transit mencapai lebih dari 120.000 hingga 200.000 orang setiap harinya," ujarnya.
Sebelum dilakukannya SO5 pengguna harus menyeberang rel ketika melakukan transit, namun saat ini dengan 60 persen pembangunan Stasiun Manggarai pengguna yang transit cukup naik dan turun menuju peron tujuan dengan menggunakan tangga manual, lift, dan eskalator.
"Ini merupakan bagian dari perencanaan proyek Double-Double Track (DDT) yang memisahkan jalur Lin Bogor, Lin Bekasi, kereta bandara, kereta jarak jauh, serta pengaktifan jalur layang. Pembangunan ini untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan para pengguna saat berpindah kereta seiring terus bertambahnya perjalanan kereta yang melintas Stasiun Manggarai dan terus bertambahnya volume pengguna," paparnya.
Di hari pertama perubahan pola operasi ini, KAI Commuter langsung melakukan evaluasi mengingat adaptasi terhadap perubahan ini diperlukan baik dari sisi operasional, pelayanan, dan pengenalan fasilitas yang ada di Stasiun Manggarai.