-
MotoGP 2023: Cerita Joan Mir Seusai Debut Kurang Manis Bersama Honda
59 menit lalu -
MotoGP 2023: Nasib Marc Marquez, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
30 menit lalu -
Lawan Israel, Suporter Timnas Swiss Kibarkan Bendera Palestina di Kualifikasi Piala Eropa 2024
42 menit lalu -
Korut Tampilkan Hulu Ledak Nuklir Taktis, Ukuran Lebih Kecil dan Bisa Ditempatkan di Rudal
57 menit lalu -
Asprov PSSI Bali Berharap Solusi Pusat dan Daerah
41 menit lalu -
Sandiaga Uno, Piala Dunia U-20 Topang Pariwisata
40 menit lalu -
Brigjen Suyudi Ario Seto, Polisi Pembongkar Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
35 menit lalu -
13 Menu Buka Puasa Bersama Teman di Rumah, Enak dan Praktis!
52 menit lalu -
Indika Energy (INDY) Raih Laba Rp7,12 Triliun, Meroket 684%
49 menit lalu -
Bukayo Saka Bakal Digaji Rp 5,5 Miliar Per Pekan
39 menit lalu -
Akhundzada, Pemimpin Misterius Taliban yang Miliki Kekuasaan Layaknya Tuhan di Afghanistan
37 menit lalu -
Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Burundi, Shin Tae Yong Singgung Puasa
33 menit lalu
Bisa Sebar Virus, Apa Itu WhatsApp Gold?

JAKARTA-Tingginya pengguna WhatsApp (WA) di seluruh dunia, sehingga banyak developer pihak ketiga berminat untuk mengembangkan aplikasi WhatsApp yang sudah dimodifikasi atau mod. Walaupun aplikasi mod hanyalah replika dari WhatsApp asli, namun aplikasi tersebut memberikan banyak fungsi tambahan dibandingkan aplikasi resmi WhatsApp
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan WhatsApp Gold merupakan salah satu versi aplikasi WhatsApp yang sudah dimodifikasi. Versi Gold ini sudah mendapatkan jutaan perhatian penggunanya dikarenakan memiliki lebih banyak fitur yang beragam.
Berbeda dengan WhatsApp mod kebanyakan yang biasanya didesain khusus bagi ponsel pintar Android, Pratama menjelaskan, WhatsApp Gold tersedia untuk platform lain, termasuk iOS iPhone dan komputer Windows.
"Meskipun WhatsApp Gold merupakan salah satu aplikasi mod terlama, namun ketenarannya masih berlanjut hingga sampai hari ini," kata Pratama kepada Republika, Sabtu (4/2/2023).
Saat ditanya bagaimana cara kerja WhatsApp Gold dalam menyebarkan virus, Pratama menjawab cara kerja WhatsApp Gold dalam menyebarkan virus ialah hacker kembali memodifikasi WhatsApp Gold asli dan memasukkan virus berbahaya ke dalamnya untuk kemudian disebarkan ke khalayak umum.
Virus berbahaya yang dimasukkan ke dalamnya bisa berupa virus, malware, adware, spyware, yang bisa mengambil data pribadi yang diinginkan oleh hacker berupa data-data yang ada di kartu tanda penduduk (KTP), data perbankan, detail kartu kredit dan data pribadi lainnya. "Bahkan beberapa kali pernah terkena kasus, yang mana sebagian besarnya berupa ancaman berbahaya," ujarnya.
Pratama menyebutkan sebenarnya WhatsApp resmi, yang dimiliki oleh Facebook, sudah mengatakan bahwa versi modifikasi dari aplikasi tersebut melanggar persyaratan layanannya dan "tidak didukung" karena praktik keamanan mereka tidak dapat divalidasi. WhatsApp bahkan telah berusaha untuk melarang aplikasi semacam itu.
"WhatsApp memperingatkan bahwa pengguna mod WhatsApp dapat diblokir akunnya sementara sampai pada dilarang secara permanen menggunakan WhatsApp, Itulah sebabnya pengembang mod WhatsApp menyarankan pengguna untuk tidak mendaftar dengan nomor telepon mereka untuk menghindari risiko larangan. Tetapi banyak pengguna masih tidak menghiraukan," katanya.
Berita Terkait
- Ada 5 Perubahan Besar pada WhatsApp, Apa Saja?
- Catat, Cara Ampuh Agar Terhindar dari Penipuan di WhatsApp
- Ini Bukti Dominasi Meta di Dunia
- Bisa Sebar Virus, Apa Itu WhatsApp Gold?
- Calon Jamaah Haji Tasikmalaya Tunggu Kepastian Biaya Haji