-
Selesai Jalani Skorsing, Marcus Thuram Siap Main Lawan Dortmund
50 menit lalu -
MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice Bagi Harun Masiku
52 menit lalu -
Korupsi Bansos, KPK Dalami Tempat Pembelian Barang Bantuan
59 menit lalu -
JPS Segera Kirim Bantuan Logistik ke Sulbar
49 menit lalu -
Petaka di Sungai Terpencil Tembagapura
54 menit lalu -
Emosi Tak Mau Tarung Ulang, McGregor Minta UFC Cabut Gelar Khabib
46 menit lalu -
Live Streaming Liga Spanyol: Eibar vs Atletico Madrid
31 menit lalu -
Taat Protokol Kesehatan Solusi Atasi Darurat Lahad Pemakaman Korban Covid-19
41 menit lalu -
Akrabnya Nindy Ayunda-Amelia Clarissa, Istri Mantan Cowok Aurel
46 menit lalu -
Jumlah Penduduk Indonesia Didominasi Generasi Z
31 menit lalu -
Kasus COVID-19 Melonjak, 25 Orang di Kantor DPRD Kota Bandung Terpapar
27 menit lalu -
Gelar Acara Tabur Bunga, Sriwijaya Air: Semoga Lancar
13 menit lalu
Bisnis Travel Online Turun 68% Terpukul Corona

JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah usaha mengalami penurunan. Salah satu jenis bisnis alami kelumpuhan adalah layanan perjalanan online.
Tak dapat dipungkiri memang akibat wabah tersebut membuat sebagian orang enggan berpegian. Hal itu demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Industri Pariwisata Minta Anies Cabut PSBB Transisi
Berdasarkan Laporan e-Conomy SEA tahun 2020 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan penurunan layanan perjalanan online sebesar 68% dibanding tahun sebelumnya.
"Layanan perjalanan online, yaitu pemesanan liburan, hotel, dan penerbangan di Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Menteri Basuki Bikin Candi Borobudur Nyaman dengan Menata 763 Homestay
Namun, berdasarkan laporan tersebut juga menunjukkan 74% konsumen Indonesia ingin kembali berlibur jika sudah memungkinkan dengan kesehatan dan keamanan menjadi hal yang paling diutamakan, dibandingkan dengan fleksibilitas pemesanan maupun penawaran.
"Saat ini, staycation menjadi salah satu alternatif perjalanan yang dipilih oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.