-
Daftar Nominasi Ballon dOr 2022: Pertama sejak 2005 Tak Ada Nama Lionel Messi!
55 menit lalu -
Mike Maignan Jadi Wakil Tunggal Serie A di Yashin Trophy 2022
49 menit lalu -
Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti: Ini Kado untuk HUT Ke-77 RI!
39 menit lalu -
Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti: Pemain Tak Boleh Joget-Joget!
57 menit lalu -
Waduh! BLT Dana Desa 2023 Bakal Dihapus
52 menit lalu -
3 Fakta Mencengangkan Setelah Timnas U-16 Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022
46 menit lalu -
6 Fakta Tarif Ojek Online Naik, Berikut Rincian Harga Terbarunya
59 menit lalu -
Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Bandar Lampung Sabtu 13 Agustus 2022
59 menit lalu -
BMKG Prakirakan Hujan Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Siang Hari
53 menit lalu -
Raffi Ahmad Bantu Marshanda Rp 300 Juta, Begini Tanggapan Nagita Slavina, Bikin Takjub
48 menit lalu -
Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022
16 menit lalu -
Cek Persiapan Sidang Tahunan DPR, Puan Ungkap Makna Penggunaan Ornamen Batik Khas Yogyakarta
45 menit lalu
Boni Hargens: Pilpres 2024 Diwarnai Politik Identitas Agama

GenPI.co - Pengamat Politik Boni Hargens menduga Pilpres 2024 akan diwarnai politik identitas agama.
Hal tersebut, menurutnya tergambar dari langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup 12 gerai Holywings di Indonesia.
Seperti diketahui, penutupan tersebut dilaksanakan beberapa waktu setelah Holywings terlibat kontroversi dugaan penistaan agama.
"Reaksi Anies Baswedan (menutup Holywings, red) begitu antusias dan cendrung agresif," ujar Boni Hargens kepada GenPI.co, Selasa (5/7).
Dirinya lantas menilai langkah tersebut terkesan menguntungkan Anies Baswedan.
"Isu Hollywings itu untuk memperkuat kuda-kuda di barisan terdepan massa politik populis sayap kanan," tuturnya.
Boni Hargens juga menilai Anies Baswedan seakan-akan menjadi pahlawan bagi kelompok yang mengusung perjuangan politik dengan dalil agama.
"Itu masalah yang menjadikan isu Hollywings sebagai kuda troya bagi para pengusung politik identitas," kata Boni.
Oleh sebab itu, menurutnya, kasus tersebut seharusnya diserahkan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum.
"Tidak perlu digoreng di panggung politik, masalahnya tak akan membawa efek samping yang seberbahaya sekarang," tandas Boni Hargens. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: