-
Rupiah Tertekan Dolar AS ke Rp14.160/USD
57 menit lalu -
Perdana Menteri Pertama Papua Nugini, Michael Somare Meninggal Dunia
51 menit lalu -
Kairus Sahel Mantan Pelatih Ellyas Pical Meninggal Dunia
54 menit lalu -
UU ITE Bisa Diubah dan Direvisi Jika Terdapat Pasal Karet
53 menit lalu -
Tindakan Keras China terhadap Muslim Merembet ke Pulau Hainan
50 menit lalu -
Prediksi: Bayern Munich vs FC Koeln
40 menit lalu -
Terima Vaksin untuk Atlet, Pebulu Tangkis Cantik Gloria Emanuelle Harap Dunia Olahraga Cepat Pulih
43 menit lalu -
Atlet Bulutangkis Mulai Latihan Bersama Sabtu
18 menit lalu -
Emma Watson Diisukan Pensiun, Kenang Lagi Potret Cantiknya
56 menit lalu -
Georgina Rodriguez dan Anindita Hidayat Sama-Sama Naik Jetski Pakai Bikini, Menggoda Banget!
30 menit lalu -
Lady Gaga Tawarkan Rp7 M Cari Anjing Usai Pengasuh Ditembak
57 menit lalu -
Istri Akui Minta Anak Daus Mini Tes DNA, Ini Alasannya
50 menit lalu
BPOM Harap Kasus Covid-19 Bisa Turun 65% Pasca Vaksinasi Covid-19

Dua hari lagi, 13 Januari 2021 vaksinasi Covid-19 perdana di Indonesia dimulai. Rencananya, Presiden Jokowi akan menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19.
Terkait efektivitas dari vaksin CoronaVac, buatan PT Sinovac Biotech Corp yang nantinya akan digunakan. Badan POM sebagai otoritas pengawas, per hari ini sudah mengeluarkan persetujuan terkait penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin CoronaVac.
Disebut oleh Penny Lukito selaku Ketua Badan POM (BPOM), vaksin tersebut sudah bisa memperlihatkan kemampuan pembentukan antibody dalam tubuh manusia. Selain itu juga sudah menunjukkan kemampuan antibodi dalam membunuh atau menetralkan virus (imunogenisitas), yang dilihat dari mulai uji klinik fase 1 dan 2 di Tiongkok dengan periode pemantauan sampai 6 bulan.
"Pada uji klinik fase 3 di Bandung, data imunogenisitas menunjukkan hasil yang baik. Sampai 3 bulan jumlah subjek yang memiliki antibody masih tinggi yaitu sebesar 99,23%," jelas Penny dalam gelaran konferensi pers Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19, Senin (11/1/2021).
Baca Juga : BPOM Imbau Masyarakat Lapor jika Ada Masalah Usai Divaksin
Ditambah dengan kabar baik lainnya, yakni hasil hasil analisis terhadap efikasi vaksin CoronaVac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi vaksin menyentuh angka persentase sebesar 65,3% dan berdasarkan laporan dari efikasi vaksin di Turki adalah sebesar 91,25%, serta di Brazil sebesar 78%. Angka-angka tersebut, sudah melampaui ambang batas dari standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), yakni 50%.
Merujuk pada data hasil efikasi tersebut, Badan POM berharap vaksinasi dengan vaksin CoronaVac ini bisa menurunkan angka kasus infeksi Covid-19 di Indonesia hingga 65,3%.
"Efikasi vaksin sebesar 65,3% dari hasil uji klinik di Bandung tersebut, menunjukkan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3%," pungkas Penny.