-
Mungkin Ini Penyebab Bripka CS jadi Koboi dan Kompol Yuni Terlibat Narkoba
49 menit lalu -
Setoran Pajak dari Anya Geraldine hingga Maria Vania Bisa Rp10 Triliun
50 menit lalu -
Buku Sketsa Berisi Lirik Lagu-lagu Radiohead Terjual Rp99,7 Juta
46 menit lalu -
Chelsea vs Man United, Bruno Fernandes Melempem di Tangan The Blues
36 menit lalu -
KPK Usut Dugaan Korupsi Cukai di Pelabuhan Bintan
55 menit lalu -
Yuk Disimak, Begini Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
56 menit lalu -
Buron 4 Bulan, Tersangka Kasus Penipuan Uang Ditemukan Tinggal Kaki
54 menit lalu -
Mengejutkan Fans, Chanyeol EXO Bakal Segera Berangkat Wajib Militer
37 menit lalu -
Mobile Legends : Senjata Alter Ego Bisa Membuat RRQ Hoshi Terkapar, Lihat Yuk Pesona Udil dkk Musim Lalu
52 menit lalu -
Wartawan Dilarang Liput Vaksinasi di DPR, Ini Kata Dasco
46 menit lalu -
Pemimpin Geng Terkuat Haiti Melarikan Diri di Tengah Kerusuhan Berdarah di Penjara
31 menit lalu -
RI Diproyeksi Banjir Lowongan Kerja Baru
29 menit lalu
Bruno Fernandes Jadi Kunci Kegemilangan Paul Pogba

MANCHESTER - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, dalam beberapa pertandingan terakhir menampilkan permainan gemilang. Menurut mantan penggawa Man United, Paul Parker, hal itu terjadi karena Pogba tidak mau kalah dari Bruno Fernandes.
Sejak direkrut kembali oleh Man United pada musim panas 2016, Pogba sejatinya selalu diharapkan untuk menjadi tumpuan Setan Merah meraih kejayaan. Akan tetapi, gelandang berpaspor Pranci itu justru kesulitan menampilkan performa konsisten.
Padahal, Pogba direkrut dengan harga fantastis, yakni 105 juta euro. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Pogba mendapat banyak sekali kritik. Bahkan, tak jarang Pogba menjadi sasaran empuk ketika Man United mencatatkan hasil buruk.
Baca juga: Liverpool Terpuruk, Jurgen Klopp Tak Bisa Bayangkan Gelar Juara
Kendati demikian, kondisi berbeda terjadi pada Bruno Fernandes. Meski direkrut dengan harga yang tidak semahal Pogba, 55 juta euro, namun Bruno dapat langsung menjadi kunci dari permainan Setan Merah.
Sepanjang 2020, Pogba bisa dibilang selalu berada di bawah bayang-bayang Bruno. Akan tetapi, menurut Parker, hal itu justru membuat Pogba termotivasi untuk tampil lebih baik.
"Pada 2020 dia bermain di bawah bayang-bayang Fernandes dan itu akan merusak egonya. Pogba dibeli dengan bayaran besar; pemasaran dan profilnya - serta kemampuan bermainnya - cocok dengan Manchester United," ujar Parker, dikutip dari Goal, Jumat (22/1/2020).