-
JSDI: Sekolah Tatap Muka Seharusnya Menunggu Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa
55 menit lalu -
Usai Dipecat Demokrat, Marzuki Alie Bicara Tentang Zalim dan Karma
52 menit lalu -
AC Milan Klub yang Sering Singkirkan Man United di Turnamen Eropa
27 menit lalu -
Ingat Kata Jokowi, RI Tak Boleh Jadi Korban Raksasa Digital Dunia
55 menit lalu -
AC Milan Jumpa Man United, Pioli: The Red Devils Favorit Juara Liga Eropa
37 menit lalu -
632 Bencana Landa Indonesia Dua Bulan Terakhir, Banjir Paling Banyak
46 menit lalu -
Konsistensi adalah Kekuatan Man City
27 menit lalu -
Partai Demokrat Memanas, Mungkinkah KLB Jadi Solusi?
33 menit lalu -
3 Makanan Penting yang Harus Selalu Dikonsumsi Ibu Hamil
59 menit lalu -
Gus Jazil: Aktivis Muda Harus Punya Komitmen Kebangsaan dan Nasionalisme
28 menit lalu -
6 Fakta Cuti Bersama Dipangkas, Ingat Ya PNS Jangan Bolos!
20 menit lalu -
7 Tahun Tidak Makan Nasi, Maria Vania Pamer Perut Singset
29 menit lalu
0
Buleleng Kembali Alami Ledakan Kasus

Puluhan kasus baru itu masih didominasi klaster keluarga. Bahkan ada 1 keluarga terdiri dari 8 orang yang terkonfirmasi positif setelah menunggui keluarganya di rumah sakit. Puluhan kasus konfirmasi baru itu tersebar 12 orang dari Kecamatan Buleleng, 12 orang juga dari Kecamatan Sukasada, 6 orang dari Kecamatan Gerokgak dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan, Busungbiu, Banjar, Sawan dan Seririt.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui Rabu kemarin mengatakan lonjakan kasus konfirmasi baru memang cukup tinggi. Dari 16 kasus pada Selasa (19/1) lalu menjadi 35 kasus pada Rabu (20/1) kemarin. Namun dari catatan Satgas lonjakan kasus konfirmasi tertinggi masih terjadi pada awal September lalu dengan jumlah tertinggi 41 kasus.
Puluhan kasus baru itu disebut Suyasa yang juga Sekda Buleleng merupakan hasil tracing kontak erat kasus terkonfimasi sebelumnya. "Paling banyak terjadi di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada. Ada 8 orang yang terkonfirmasi dari kontak erat keluarga yang rawat di RS. Pasien yang ditunggui keluarganya itu sebelumnya dinyatakan sakit biasa, setelah swab ternyata positif. Setelah tracing kena semua yang sempat menunggu di RS," kata dia.
Pejabat eselon IIa ini pun mengatakan klaster keluarga juga muncul di Kelurahan Banyuning, namun bukan dari kontak erat di lingkungan yang menjalani pengetatan. Satu keluarga dengan kasus konfirmasi 3 orang berawal dari seorang tenaga kesehatan (nakes).
Nakes yang bekerja di salah stau rumah sakit di Buleleng ini disebut tertular setelah sempat berkontak dengan pasien terkonfirmasi. Lalu nakes ini menulari anak dan pembantunya di rumah. "Sisanya tersebar di sejumlah wilayah Buleleng tetapi tidak banyak, tetapi rata-rata mereka OTG dan siap dijemput untuk menjalani karantina hotel," jelas birokrat asal Tejakula ini. Lonjakan kasus terkonfirmasi tanpa gejala di Buleleng juga sebut mantan Kepala Bappeda Buleleng ini membuat pemerintah provinsi menyiapkan satu hotel lain untuk tempat karantina OTG. Penambahan tempat karantina hotel itu disebabkan penuhnya hotel vasini yang dialokasikan sebagai tempat karantina pasien asal Buleleng dan beberapa kabupaten lain. Pasien Buleleng yang saat ini masih menjalani karantina di hotel Vasini Denpasar sebanyak 14 orang. Sedangkan 26 orang dari 35 kasus konfirmasi baru kemarin masih menunggu kesiapan hotel di Denpasar.
Sementara itu dengan penambahan kasus masif, Satgas Penanganan Covid-19 di Buleleng juag mengimbau Satgas Desa dan Satgas Gotong Royong untuk meningkatkan kegiatan tim yustisi dalam penegakan disiplin prokes. Puluhan kasus baru terjadi di Buleleng kemarin membuat rasio kesembuhan pasien merosot menjadi 86,95 persen dari total kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 1.526.
Meskipun sebanyak 1.327 orang pasien covid-19 sudah dinyatakan sembuh, termasuk 7 pasien yang mendapatkan rekomendasi kesembuhan dari Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) Rabu kemarin. Ketujuhnya tersebar 2 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang di Kecamatan Sawan, 1 orang masing-masing di Kecamatan Gerogak dan Sukasada.
Sedangkan sisa pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 125 orang. Sebanyak 85 orang diantaranya dirawat di rumah sakit Buleleng dan Denpasar, sedangkan 40 orang sisanya yang merupakan OTG menjalani karantina hotel. *k23
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui Rabu kemarin mengatakan lonjakan kasus konfirmasi baru memang cukup tinggi. Dari 16 kasus pada Selasa (19/1) lalu menjadi 35 kasus pada Rabu (20/1) kemarin. Namun dari catatan Satgas lonjakan kasus konfirmasi tertinggi masih terjadi pada awal September lalu dengan jumlah tertinggi 41 kasus.
Puluhan kasus baru itu disebut Suyasa yang juga Sekda Buleleng merupakan hasil tracing kontak erat kasus terkonfimasi sebelumnya. "Paling banyak terjadi di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada. Ada 8 orang yang terkonfirmasi dari kontak erat keluarga yang rawat di RS. Pasien yang ditunggui keluarganya itu sebelumnya dinyatakan sakit biasa, setelah swab ternyata positif. Setelah tracing kena semua yang sempat menunggu di RS," kata dia.
Pejabat eselon IIa ini pun mengatakan klaster keluarga juga muncul di Kelurahan Banyuning, namun bukan dari kontak erat di lingkungan yang menjalani pengetatan. Satu keluarga dengan kasus konfirmasi 3 orang berawal dari seorang tenaga kesehatan (nakes).
Nakes yang bekerja di salah stau rumah sakit di Buleleng ini disebut tertular setelah sempat berkontak dengan pasien terkonfirmasi. Lalu nakes ini menulari anak dan pembantunya di rumah. "Sisanya tersebar di sejumlah wilayah Buleleng tetapi tidak banyak, tetapi rata-rata mereka OTG dan siap dijemput untuk menjalani karantina hotel," jelas birokrat asal Tejakula ini. Lonjakan kasus terkonfirmasi tanpa gejala di Buleleng juga sebut mantan Kepala Bappeda Buleleng ini membuat pemerintah provinsi menyiapkan satu hotel lain untuk tempat karantina OTG. Penambahan tempat karantina hotel itu disebabkan penuhnya hotel vasini yang dialokasikan sebagai tempat karantina pasien asal Buleleng dan beberapa kabupaten lain. Pasien Buleleng yang saat ini masih menjalani karantina di hotel Vasini Denpasar sebanyak 14 orang. Sedangkan 26 orang dari 35 kasus konfirmasi baru kemarin masih menunggu kesiapan hotel di Denpasar.
Sementara itu dengan penambahan kasus masif, Satgas Penanganan Covid-19 di Buleleng juag mengimbau Satgas Desa dan Satgas Gotong Royong untuk meningkatkan kegiatan tim yustisi dalam penegakan disiplin prokes. Puluhan kasus baru terjadi di Buleleng kemarin membuat rasio kesembuhan pasien merosot menjadi 86,95 persen dari total kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 1.526.
Meskipun sebanyak 1.327 orang pasien covid-19 sudah dinyatakan sembuh, termasuk 7 pasien yang mendapatkan rekomendasi kesembuhan dari Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) Rabu kemarin. Ketujuhnya tersebar 2 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang di Kecamatan Sawan, 1 orang masing-masing di Kecamatan Gerogak dan Sukasada.
Sedangkan sisa pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 125 orang. Sebanyak 85 orang diantaranya dirawat di rumah sakit Buleleng dan Denpasar, sedangkan 40 orang sisanya yang merupakan OTG menjalani karantina hotel. *k23
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali