-
Link Live Streaming Kualifikasi Piala Eropa 2024: Prancis vs Belanda
54 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Pekalongan, Tegal, Batang, Brebes, 25 Maret 2023
44 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Solo Raya Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023
54 menit lalu -
Potret Iris Wullur Nikmati Sunset, Hot Mom yang Dapat Julukan Emak-Emak Tercantik Se-TikTok
50 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja pada Sabtu, 25 Maret 2023
22 menit lalu -
Jadwal Imsak Provinsi Bali Sabtu 25 Maret 2023, Cek Lokasi dan Waktunya!
19 menit lalu -
KPK Periksa Putri Rafael Alun Imbas Ketidakwajaran Harta Bapaknya
51 menit lalu -
BREAKING! Bayern Munich Pecat Nagelsmann dan Tunjuk Tuchel
30 menit lalu -
3 Alumni Akmil 1992 yang Jadi Jenderal, Maruli Simanjuntak Salah Satunya
19 menit lalu -
Humor Gus Dur: Ketika Jin Aladin Persilakan Orang Inggris, Prancis dan Indonesia Minta 1 Permintaan
23 menit lalu -
Kisah Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan Dihormati Pebulu Tangkis Asal Taiwan hingga Lawan Peluk dan Sungkeman
24 menit lalu -
Wolverine Terlihat untuk Pertama Kalinya Sejak 30 Tahun Lalu, Ditemukan Tak Sengaja oleh 2 Pemancing
22 menit lalu
0
Bupati Bandung Kunjungi Jembrana

Kehadiran sang Bupati Bandung, ini pun dalam rangka studi banding terkait program layanan kesehatan di Jembrana.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Dadang turut mengajak para Pimpinan OPD Pemkab Bandung. Mereka pun diterima langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan sejumlah Pimpinan OPD terkait di Sentra Tenun Jembrana, Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Usai pertemuan, Bupati Dadang mengatakan, melaksanakan kunjungan kerja ke Jembrana karena tertarik dengan program layanan kesehatan di Jembrana. Dipilihlah Jembrana karena Jembrana sudah cukup terkenal sebagai kabupaten yang memiliki layanan kesehatan terbaik di Indonesia.
"Tahun 2000 saya pernah ke sini saat menjadi kepala desa. Sehingga saya merasa rindu dengan Jembrana. Di samping itu juga saya dengar Kabupaten Jembrana salah satu pelaksana pelayanan kesehatan yang terbaik. Karena sudah dibebaskan semuanya. Tidak ada pungutan atau apapun, sehingga masyarakat terlayani kesehatannya," ujar Bupati Dadang.
Menurut Bupati Dadang, program-program layanan kesehatan di Jembrana, menjadi inspirasi baginya untuk menyusun program layanan kesehatan. Dirinya pun berencana akan menerapkan hal serupa di Bandung. "Ini menjadikan inspirasi saya. Insyaallah nanti di kabupaten kita, akan kita terapkan," ucapnya.
Sementara Bupati Tamba mengatakan, saat ini Kabupaten Jembrana telah menjadi salah satu kabupaten berstatus Universal Health Coverage (UHC). Hal itu pun berkaitan dengan komitmen untuk memberikan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakatnya. "Beliau merasa terkesan dengan cara kita memberikan layanan kesehatan dengan sistem UHC. Karena memang (UHC) kita sudah mencapai 99 persen," ucapnya.
Selain itu, Bupati Tamba mengatakan, berbagai dukungan layanan kesehatan untuk memudahkan dan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat juga telah dilaksanakan di Jembrana. Seperti layanan ambulans gratis melalui aplikasi Jembrana Emergency Service (JES), layanan kunjungan tenaga medis ke rumah pasien, serta layanan Sinar Bahagia (sistem antar obat sampai rumah pasien cegah antrean).
"Warga jompo atau lansia tidak perlu lagi antre di dokter. Tetapi petugas kesehatan yang datang ke rumahnya, dan ini memberikan suatu kemudahan pendekatan layanan kita kepada masyarakat," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, dukungan lainnya yang dilaksanakan Pemkab Jembrana dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, adalah pemberian bantuan makanan gratis bagi lansia kurang mampu. Di mana untuk pemberian makanan gratis itu, juga diantar langsung ke rumah. *ode
Usai pertemuan, Bupati Dadang mengatakan, melaksanakan kunjungan kerja ke Jembrana karena tertarik dengan program layanan kesehatan di Jembrana. Dipilihlah Jembrana karena Jembrana sudah cukup terkenal sebagai kabupaten yang memiliki layanan kesehatan terbaik di Indonesia.
"Tahun 2000 saya pernah ke sini saat menjadi kepala desa. Sehingga saya merasa rindu dengan Jembrana. Di samping itu juga saya dengar Kabupaten Jembrana salah satu pelaksana pelayanan kesehatan yang terbaik. Karena sudah dibebaskan semuanya. Tidak ada pungutan atau apapun, sehingga masyarakat terlayani kesehatannya," ujar Bupati Dadang.
Menurut Bupati Dadang, program-program layanan kesehatan di Jembrana, menjadi inspirasi baginya untuk menyusun program layanan kesehatan. Dirinya pun berencana akan menerapkan hal serupa di Bandung. "Ini menjadikan inspirasi saya. Insyaallah nanti di kabupaten kita, akan kita terapkan," ucapnya.
Sementara Bupati Tamba mengatakan, saat ini Kabupaten Jembrana telah menjadi salah satu kabupaten berstatus Universal Health Coverage (UHC). Hal itu pun berkaitan dengan komitmen untuk memberikan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakatnya. "Beliau merasa terkesan dengan cara kita memberikan layanan kesehatan dengan sistem UHC. Karena memang (UHC) kita sudah mencapai 99 persen," ucapnya.
Selain itu, Bupati Tamba mengatakan, berbagai dukungan layanan kesehatan untuk memudahkan dan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat juga telah dilaksanakan di Jembrana. Seperti layanan ambulans gratis melalui aplikasi Jembrana Emergency Service (JES), layanan kunjungan tenaga medis ke rumah pasien, serta layanan Sinar Bahagia (sistem antar obat sampai rumah pasien cegah antrean).
"Warga jompo atau lansia tidak perlu lagi antre di dokter. Tetapi petugas kesehatan yang datang ke rumahnya, dan ini memberikan suatu kemudahan pendekatan layanan kita kepada masyarakat," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, dukungan lainnya yang dilaksanakan Pemkab Jembrana dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, adalah pemberian bantuan makanan gratis bagi lansia kurang mampu. Di mana untuk pemberian makanan gratis itu, juga diantar langsung ke rumah. *ode
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali