-
Supra GTR Speed Challenge, Tantang Pecinta Kecepatan
21 jam lalu -
Ecto-1 Ghosbusters Siap Tampil Kembali Di Bioskop Rilis Tahun Depan
18 jam lalu -
Jernihnya Mata Air Aqua Sekaligus Tempat Wisata di Subang
23 jam lalu -
2020 Peugeot Hadirkan 2008 Versi Listrik, Tapi?
17 jam lalu -
Sirkuit Sentul Bogor Siap Gelar Balap Gokart Berkelas International
15 jam lalu -
Apa Saja Manfaat dari Mematikan Lampu Saat Tidur?
13 jam lalu -
Sistem Pendidikan SDM Transportasi Bakal Dirombak
11 jam lalu -
Budaya Patriarki Jadi Tantangan Terbesar Kesetaraan Gender di Indonesia
13 jam lalu -
Hotman Paris Bahas Perselingkuhan, Warganet Singgung Eks Dirut Garuda
11 jam lalu -
Suzuki Peduli Angkot 2019
15 jam lalu -
DPR RI Dukung Penguatan Kerja Sama Ekonomi dengan Djibouti
11 jam lalu -
Penjualan Gawai Meningkat Jelang Akhir Tahun
10 jam lalu
Cara Cashlez amankan transaksi digital

JAKARTA (IndoTelko) - Menghadapi era teknologi dan digital yang semakin berkembang pesat, ketahanan akan keamanan siber sangatlah penting guna mencegah tindak-tindak kriminalitas dan menjaga keamanan nasional.
Industri finansial teknologi atau biasa disebut dengan financial technology (fintech) adalah salah satu industri yang rentan akan kejahatan siber atau cyber crime di Indonesia. Namun, pelaku usaha fintech di Indonesia saat ini sudah mulai aware terhadap keamanan di perusahaannya, salah satunya ialah fintech payment gateway asal Indonesia, Cashlez.
Cashlez merupakan payment gateway yang memberikan layanan mobile Point of Sale (mPOS) dan penerimaan berbagai jenis pembayaran di dalam satu aplikasi.
CEO Cashlez Teddy Tee mengatakan bahwa Cashlez memiliki sertifikasi tertinggi dari PCI Data Security Standard (DSS) sejak tahun 2016 dan telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai penyelenggara payment gateway. "Bagi kami data security itu merupakan hal yang paling penting agar pengguna nyaman dalam bertransaksi," katanya.
Ada dua jenis pengamanan Cashlez yakni Payment Card Industry (PCI) serta sertifikasi dari Bank Indonesia. "Jadi, dari sisi legalitas dan security kami sudah terkurasi dengan baik," katanya.
PCI DSS atau Payment Card Industry Data Security Standard merupakan sebuah standar keamanan data pemegang kartu yang memenuhi persyaratan untuk digunakan pada sektor keuangan, khususnya transaksi bisnis seperti credit card, debit card, dan lainnya.
Cashlez memiliki sertifikasi Level I yang merupakan kasta tertinggi dalam penilaian security tersebut.
Level I juga membolehkan Cashlez melakukan transaksi sebanyak mungkin. Apalagi sejak tahun 2018 Cashlez telah memiliki layanan aplikasi kasir (Point of Sale/POS) yang bisa memproses dan mencatat transaksi jauh lebih mudah. Kemudian sertifikasi Bank Indonesia yang memberikan izin untuk beroperasi. "Kami sudah ada keamanan berlapis, sehingga aman dari cyber crime, merchant pun demikian." tutupnya.(wn)