-
Adam Deni Divonis 4 Tahun Penjara, Pengacara Angkat Bicara
57 menit lalu -
Persib Harus Kehilangan Dua Pemain Ini dalam Laga Perempat Final Piala Presiden 2022
37 menit lalu -
Asyik Menelepon Teman di Pinggir Jalan, Seorang Pengendara Jadi Korban Begal Sadis di Depok
47 menit lalu -
Rumor Johnny Depp Kembali Perankan Kapten Jack Sparrow, Ini Faktanya
46 menit lalu -
Respons PA 212 Setelah Anies Baswedan Cabut Izin Usaha Holywings
52 menit lalu -
Pria yang Jadi Target Polda Kaltim Ditangkap di Kukar, Begini Sepak Terjangnya
43 menit lalu -
Polda Jawa Tengah Ajukan Gugatan, 9 Rumah Dinas Polri Dikosongkan
44 menit lalu -
Wagub Riza Klaim Kasus Holywings Merupakan Penistaan Agama
37 menit lalu -
Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Tarif Promo, Mulai Rp420 Ribuan!
17 menit lalu -
Hasto: Bangsa Indonesia Harus Berani Menatap Masa Depan Cerah dengan Pancasila
9 menit lalu -
Polisi Telusuri Dugaan Kelalaian Atas Kasus Tewasnya Dua Bobotoh di Stadion GBLA
2 menit lalu -
Tiga Sapi Suspek PMK dari Bima Dikarantina di Jakarta Utara, Begini Kondisinya
6 menit lalu
Carlo Ancelotti: Misi Utama Saya Bukan Tinggalkan Paisley dan Zidane

Football5Star.com, Indonesia - Dalam sejarah Liga Champions, Carlo Ancelotti termasuk sosok istimewa. Bersama Bob Paisley dan Zinedine Zidane, dia adalah pelatih tersukses. Ketiganya sama-sama mampu meraih 3 gelar juara pada ajang antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut.
Ancelotti merebut 2 gelar pertamanya di Liga Champions bersama AC Milan. Pada 2002-03, dia membawa Milan menang adu penalti atas Juventus. Lalu, pada 2006-07, I Rossoneri membuat revans atas Liverpool dengan membukukan kemenangan 2-1. Adapun gelar ke-3 diraih bersama Madrid pada 2013-14 dengan mengalahkan Atletico Madrid. Kini, dia berpeluang membukukan rekor baru.

Andai Real Madrid menang atas Liverpool di Stade de France nanti, Ancelotti akan meraih trofi keempat yang serta-merta membuatnya meninggalkan Paisley dan Zidane. Dia tahu persis mengenai hal itu. Namun, dia tak mau termakan obsesi pribadi. Misi utamanya bukanlah membuat rekor baru.
"Tentu saja, itu (merebut 4 gelar juara) akan jadi pencapaian luar biasa besar bagi saya. Namun, saya sadar betul bahwa segalanya bisa terjadi pada laga final. Saya tak terobsesi dengan penghargaan individual," urai Carlo Ancelotti seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi Real Madrid.
Carlo Ancelotti Tak Mau JemawaBerbekal 3 kali juara, Carlo Ancelotti juga tak mau jemawa. Dia sangat mewaspadai Liverpool. Sampai-sampai, dia tak mau menyebut Real Madrid pantas merebut gelar juara Liga Champions musim ini meskipun sudah melewati adangan Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Manchester City. Dia menegaskan, kepantasan ditentukan pada laga final.
"Jika kami pantas mernjuarai Liga Champions, itu semata-mata karena penampilan di final. Pada laga-laga sebelumnya, kami pantas melaju ke final karena mampu melakukannya, terutama soal komitmen. Kami tidak menunjukkan kualitas luar biasa setiap waktu, tapi tak ada yang menyamai gairah dan motivasi kami," ujar dia.

Akan tetapi, menurut Ancelotti, tantangan yang dihadapi Madrid akan jauh lebih besar. "Itu tidak akan cukup untuk memenangi Liga Champions. Kami harus bermain bagus, menunjukkan komitmen dan motivasi besar pada pertandingan final," kata Don Carlo lagi.
Carlo Ancelotti juga lantas membandingkan atmosfer saat ini dengan kala juara pada 2013-14. Kata dia, tekanan yang dihadapi saat merebut La Decima sangat besar karena Los Blancos sudah sangat lama tak juara. Adapun kini, tekanan itu berkurang sehingga seharusnya Karim Benzema cs. bisa tampil lebih lepas.