-
Warga Israel Bebas Visa ke UEA, Apakah Muslim Juga Sama?
38 menit lalu -
POD I Kaliberau Dalam Selesai 22 Bulan Sejak Penemuan Struktur Kaliberau Dalam
40 menit lalu -
33 Kelurahan di Manado Terdampak Banjir, 6 Tewas
47 menit lalu -
Tanpa Penonton, Seni Jadi Hambar
47 menit lalu -
Jelang Pelantikan Biden, Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Gedung Capitol
49 menit lalu -
Istanbul Basaksehir vs Sivasspor Diguyur Hujan Salju, Tim Tamu Jadi Tidak Terlihat
34 menit lalu -
Prediksi Susunan Pemain Liverpool Vs Mancheser United di Liga Inggris: Tuan Rumah Masih Krisis Lini Belakang
53 menit lalu -
Pray for Manado: 5 Meninggal Dunia, 1 Hilang, 500 Mengungsi
48 menit lalu -
Arab Saudi akan Tunjuk Wanita Jadi Hakim Pengadilan
38 menit lalu -
Erawan Yakin Wujudkan 9 Kepengurusan Daerah
45 menit lalu -
Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Berbagi Tips Jaga Pola Tidur
47 menit lalu -
Tarif Tol Naik Serentak Hari Ini, Cek Rutenya
39 menit lalu
Cerita Menko Luhut 6 Jam di Gedung Putih dan Bertemu Trump

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menceritakan pengalamannya dalam kunjungan kerja di Amerika Serikat (AS). Di sana Luhut mengaku hampir 6 jam berada di Gedung Putih dan diterima di tempat kerja resmi Presiden AS, Oval Office, untuk bertemu Donald Trump.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa akan ada waktu suatu hari saya hampir selama enam jam berada di White House, dan bahkan berkesempatan untuk diterima di Oval Office. Untuk mengisi waktu Saya selagi menjalani karantina mandiri," ujar Luhut dalam keterangannya dikutip pada Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Menko Luhut Sindir Pejabat Hadir pada Kerumunan Massa di Jakarta
Didampingi oleh Duta Besar RI untuk AS Muhammad Lutfi, Luhut menyampaikan apresiasi dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Donald Trump yang telah memperpanjang fasilitas GSP untuk Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mendapat peluang emas itu.
Selama dua tahun terakhir, Luhut menyebut dirinya intens berkomunikasi dengan Jared Kushner, menantu Trump dan rekannya Adam Boehler, CEO IDFC yang notabene keduanya merupakan tangan kanan Trump. Karena kedekatan itulah LOI investasi sebesar 2 miliar dolar AS dari IDFC kepada SWF Indonesia ditandatangani pada 19 November lalu.
"Ini adalah oleh-oleh yang besar karena keberadaan AS sebagai negara industri maju akan berpengaruh penting bagi perkembangan SWF di Tanah Air," kata Luhut.
Selain pejabat Gedung Putih, kata Luhut, ternyata banyak investor yang bertemu dengannya untuk mengetahui perkembangan Indonesia, terlebih setelah disahkannya UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Luhut juga membahas penanganan pandemi Covid-19 dengan sahabatnya dari IMF dan World Bank untuk pemulihan ekonomi nasional, dan kelestarian lingkungan hidup.