Chelsea Gagal Kalahkan Everton, Graham Potter Tetap Puas

Football5Star.com, Indonesia - Pelatih Chelsea, Graham Potter, tetap menyebut performa timnya "positif" setelah hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Everton (19/3/23). Potter menyebut ada beberapa kekurangan dalam permainan, tapi secara keseluruhan Chelsea bermain baik.
Chelsea gagal melanjutkan tren kemenangan mereka setelah Everton berhasil menahan mereka 2-2 di Stamford Bridge.
The Blues mencetak gol lewat Joao Felix dan Kai Havertz tapi mampu dibalas lewat Abdoulaye Doucoure dan Ellis Simss.

"Saya pikir performanya secara keseluruhan positif," kata Potter seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sports.
"Kami melakukan banyak hal dengan sangat baik, mencetak beberapa gol tetapi pada akhirnya tidak bertahan dengan cukup baik dalam beberapa aksi, yang merugikan kami, dan kami kecewa karena kehilangan poin.
"Saya pikir sebagai sebuah tim, kami bisa menyerang lebih baik sejak awal. Itu yang kami bicarakan sebelum pertandingan, dalam hal bagaimana menyerang dengan baik sehingga Anda tidak mengekspos diri Anda pada transisi, dan kami melakukannya.

"Dan kemudian itu terlihat terlalu mudah di seluruh tim, jadi itu mengecewakan dari sudut pandang kami, gol kedua, dan juga yang pertama. Kredit untuk Everton, mereka melakukannya dengan baik, tetapi kami harus melakukan yang lebih baik di sana.
"Saya pikir kami melakukan banyak hal positif, kami menyerang dengan baik, saya pikir Joao, Kai, CP (Christian Pulisic) bekerja sama dengan baik, kami menggunakan lebar dengan Reece (James) dan Chilly (Ben Chilwell).
"Itu adalah penampilan yang positif dari kami secara keseluruhan tetapi sulit untuk mengatakannya ketika Anda hanya mendapat satu poin."
Graham Potter: Everton Gunakan Kekutannya dengan Baik
Potter memuji kinerja pasukan Sean Dyche yang menurutnya mampu memainkan performa sesuai dengan kekuatannya.
"Saya pikir Everton menggunakan kekuatan mereka dengan baik. Mereka memiliki fisik, mereka menggunakan Doucoure dan Onana pada bola panjang dan bola kedua serta lemparan ke dalam dan bola mati, untuk menciptakan bahaya, untuk menciptakan tekanan," ujarnya.
"Sean selalu melakukannya dengan baik. Jadi tidak mudah untuk mengontrolnya seperti yang Anda inginkan, tapi saya pikir kami kehilangan sedikit kontrol untuk waktu yang singkat dan ketika kami melakukannya kami kebobolan. Itu bagian yang membuat frustrasi."